Bantul, Gatra.com - Pos Komando Search and Rescue (SAR) Parangtritis mencatat sebanyak 50 wisatawan di pantai itu tersengat ubur-ubur pada Senin (3/6) . Kebanyakan korban adalah anak-anak.
Kepada Gatra.com, Komandan SAR Parangtritis Ali Joko Susanto menerangkan ubur-ubur menyerang jelang tengah hari sampai sore.
"Sampai sore ini tercatat 50-an wisatawan. Kebanyakan anak-anak yang menjadikan ubur-ubur warna biru sebagai mainan," kata Ali saat dihubungi.
Menurutnya, ubur-ubur berwarna biru dan tersebar di sepanjang pantai ini memang menarik perhatian anak-anak untuk dijadikan mainan. Padahal saat dipegang ubur-ubur ini akan melilitkan tentakel dan menyengatkan racunnya.
Baca Juga: Surfing di Parangtritis, Berlomba Menaklukkan Palung Laut Selatan
Efek sengatan ini, menurut Ali, sangat beragam. Namun sengatan itu pasti akan meninggalkan bekas biru di kulit dan menyebabkan perut mual.
"Saya pastikan tidak ada yang perlu dibawa ke rumah sakit karena tim sudah bisa mengatasi," katanya.
Ali memperkirakan kemunculan ubur-ubur ini berlangsung hingga minimal tujuh hari mendatang. SAR akan meminta wisatawan berhati-hati dan tidak menjadikan ubur-ubur sebagai mainan.
Pada libur Lebaran ini, tim SAR bertugas tanpa posko kesehatan. Ali mengatakan rencana pendirian posko tersebut di kawasan Pantai Parangtritis oleh Dinas Pariwisata Bantul hingg kini belum ditindaklanjuti.
"Saya berharap posko kesehatan itu didirikan dengan Pokso SAR Parangtritis untuk memudahkan koordinasi," ujarnya.
Baca Juga: Parangtritis Padat Saat Lebaran, Wisatawan akan Diarahkan ke Pantai Lain
Sebagai antisipasi, Ali mengatakan seluruh anggota SAR Parangtritis siap siaga selama musim liburan Lebaran ini. SAR akan memastikan seluruh wisatawan terjamin keselamatannya saat bermain di pantai.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyatakan pihaknya akan mendirikan posko kesehatan di Pantai Parangtritis. Pasalnya saat libur Lebaran ini, kawasan pantai akan dipenuhi ubur-ubur karena memang sedang musimnya.
"Data menunjukkan setiap tahun musim ubur-ubur di kawasan pantai selatan terjadi pada Mei-Juni," ujarnya.