Jakarta, Gatra.com - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menanggapi pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di pemakaman mendiang ibu negara Kristiani Herawati atau biasa dikenal ibu Ani Yudhoyono.
Menurut Hendrawan, pertemuan itu wajar dan normal-normal saja.
Dikatakan, menjadi pembicaraan publik, karena narasi yang selama ini berkembang menempatkan Bu Mega dan Pak SBY dalam spektrum yang bermusuhan.
"Narasi tersebut mengendap sebagai persepsi kolektif seolah-olah ada dendam politik di sana, padahal tidak ada," katanya ketika dihubungi Gatra.com, Senin (3/6).
Hendrawan mengatakan bahwa jika publik jeli melihat perkembangan, dalam banyak hal, terutama yang menyangkut ideologi negara dan persatuan bangsa, pandangan kedua tokoh ini memiliki banyak kesamaan.
“Ada banyak kesamaan antara Ibu Mega dan Pak SBY. Jadi tidak ada dasar kalau ada anggapan kedua tokoh ini bermusuhan,” katanya.
Pada pemakaman istri presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Minggu (2/6) sempat menyedot perhatian masyarakat.
Pemandangan menarik terlihat saat mantan presiden ke-lima Megawati Soekarnoputri terlihat bersalaman dengan SBY. Tak hanya bersalaman, dua tokoh itu juga terlihat berbincang satu sama lain.
Hubungan SBY dan Megawati dikabarkan selama ini renggang. Pada Juli 2018 silam, SBY pernah mengutarakan bahwa salah satu rintangan berkoalisi dengan kubu Jokowi kala itu adalah hubungannya dengan Megawati yang kurang harmonis.