

Kupang, Gatra.com - Guna menggali potensi kemandirian generasi muda bangsa di perbatasan Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste, Satgas Yonif Raider 408/SBH beri pelatihan kerajinan tangan siswa SMK N 1 Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) RI-RDTL Yonif Raider 408/SBH, Mayor Inf Joni Eko Prasetyo S.IP, dalam rilis tertulisnya kepada Gatra.com melalui Penrem Korem 161/Wira Sakti Kupang, Ahad malam (2/6).
Dia mengungungkapkan, pelatihan kerajinan tangan ini diberikan personel Pos Turiskain kepada anak-anak SMK Raihat, bertujuan untuk menggali kemampuan yang mereka miliki, sekaligus membekalinya dengan keterampilan berkarya seni. "Kita beri pelatihan, agar mereka memiliki kemampuan lebih, khususnya karya tangan," kata Mayor Inf Joni Eko Prasetyo.
Mayor Joni menjelaskan, 4 orang anggota Pos Turiskain yang dipimpin Serda Dona itu, memberikan pelatihan kerajinan tangan dengan bahan kayu. Namun, lanjut Joni Eko, sebelum memberikan pelatihan mereka ditunjukkan terlebih dahulu hasil karya seni yang telah dibuat oleh anggota Satgas.
"Kita tunjukkan dulu, hasil karya anggota kita kepada mereka sebelum pelatihan dimulai. Dan para pelajar itu antusias mengikuti pelatihan yang diberikan anggota kami," ujarnya.
Adapun hasil karyanya yang ditunjukannya itu, seperti lukisan, gantungan kunci, kaligrafi, papan nama kantoran maupun papan dinding serta kerajinan tangan yang bercorak ukiran. "Semua hasil karya tangan tersebut berbahan dasar kayu," kata Joni.
Pelatihan yang diberikan anggota Satgas Pamtas ini kata Mayor Inf Joni Eko Prasetyo, bertujuan untuk memotivasi dan memberikan daya tarik kepada siswa-siswi SMK N 1 Raihat untuk belajar membuat kerajinan tangan.
Selama pelatihan itu, ungkap Joni, keempat anggotanya dengan sabar memberikan ilmunya dengan menjelaskan tahap demi tahap pembuatan kerajinan tangan kepada para siswa SMK.
Para pelajar itu terlihat sangat bersemangat mengikuti apa yang diberikan."Mereka dibuat perkelompok sehingga semua pelajar SMK N 1 Raihat dapat menerima dengan baik," terangnya.
Lebih lanjut Joni Eko menegaskan bahwa tugas pokok Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh adalah menjaga keamanan di wilayah perbatasan dan menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain tugas tersebut, Satgas Pamtas Yonif Raider 408/Sbh juga melaksanakan kegiatan teritorial kepada masyarakat, salah satunya dengan tujuan menyalurkan kreativitas masyarakat yang dapat meningkatkan perekonomian di daerah perbatasan.
"Pemberian pelatihan kerajinan tangan ini tidak hanya di berikan kepada siswa-siswi SMK N 1 Raihat akan tetapi kami juga memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar sehingga masyarakat dapat memanfaatkan pelatihan ini menjadi sebuah kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan," imbuhnya.
Pelatihan untuk masyarakat juga sering diberikan di rumah seni Suhbrastha yang sebelumnya sudah diresmikan.
Sementara itu salah satu siswa SMK N 1 Raihat mengucapkan banyak terimakasih kepada Satgas 408 Pos Turiskain atas pelatihan yanga diberikan kepada dirinya dan juga teman-temannya di SMKN 1 Raihat.
"Pembuatan kerajinan ini lumayan sulit namun kami sangat menikmatinya karena langsung dibimbing Bapak TNI. Semoga apa yang dilatihkan kepada kami dapat bermanfaat untuk kami khususnya dan untuk masyarakat yang ada di perbatasan ini pada umumnya," kata salah satu siswa.
Hal senada juga diucapkan Kepala Sekolah SMK N 1 Raihat, Yusnita Manu, yang sangat berterimakasih kepada Satgas Yonif Raider 408/Sbh yang telah mengajarkan anak didiknya membuat kerajinan tangan.
"Semoga dengan pelatihan kerajinan tangan dari anggota satgas, para siswa siswi bisa belajar dan membut kerajinan tangan untuk dipasarkan didaerah perbatasan," kata Yusnita.