Home Internasional Paus Fransiskus Minta Maaf atas Sejarah Diskriminasi pada Orang-Orang Rom

Paus Fransiskus Minta Maaf atas Sejarah Diskriminasi pada Orang-Orang Rom

Transylvania, Gatra.com - Paus Fransiskus meminta maaf atas nama Gereja Katolik terkait ketidakadilan terhadap orang-orang Rom.

Paus menyampaikan permintaan maaf tersebut ketika mengadakan pertemuan dengan orang Rumania dalam perjalanan tiga harinya ke negara tersebut.

"Saya ingin meminta maaf kepada kalian untuk ini. Saya meminta maaf - atas nama Gereja dan Tuhan - dan saya meminta maaf kepada kalian. Untuk semua yang terjadi dalam sejarah ketika kami telah mendiskriminasi, menganiaya, atau memandang kalian dengan sebelah mata," kata Paus kepada masyarakat Rom.

Dilansir dari Channel News Asia, permintaan maaf tersebut diakui Paus sebagai penyesalan atas perlakuan diskriminasi yang dialami orang Rom oleh mayoritas masyarakat Eropa.

"Hal tersebut berkaitan dengan banyaknya pengalaman diskriminasi, segregasi, dan penganiayaan yang dialami oleh masyarakat kalian. Sejarah memberi tahu kita bahwa orang Kristen juga, termasuk Katolik, tidak asing dengan kejahatan seperti itu," katanya.

Dengan perkiraan populasi orang Rom 10-12 juta, sekitar enam juta di antaranya tinggal di Uni Eropa. Dengan demikian mereka merupakan etnis minoritas terbesar di Eropa. Kelompok hak asasi mengatakan mereka sering menjadi korban prasangka dan pengucilan sosial.

Orang Rom dikenal sebagai kelompok yang nomaden karena tradisi yang dilakukannya turun temurun. Mereka kerap disebut sebagai Gipsi, dan biasanya bermakna negatif. Penyebaran orang Rom begitu luas tidak hanya di sebelah selatan dan sebelah Timur Eropa, melainkan juga di benua Amerika dan di Timur Tengah

Tindakan meminta maaf Paus Fransiskus juga menjadi sebuah langkah yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan dengan Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini yang anti imigran. Salvini berulang kali bermasalah dengan persoalan migrasi. Ia bereaksi dengan marah bulan lalu ketika Paus menerima sekelompok orang Rom di Vatikan.

 

 

1577