Purbalingga, Gatra.com – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi memastikan Pemerintah Kabupaten Purbalingga bakal melanjutkan program rantang berkah, yakni sebuah jaminan sosial berupa pengiriman makanan untuk para lanjut usia yang tinggal seorang diri atau sebatang kara.
Makanan itu dikirimkan tiap hari untuk dua kali makan. Menu diatur oleh Dinas Kesehatan Purbalingga sehingga kecukupan gizi dan nutrisinya terjamin. Rantang berkah digulirkan untuk memastikan tak ada orang kelaparan lantaran tidak memiliki keluarga.
Tiwi memutuskan untuk melanjutkan atau memperpanjang program tersebut setelah menyerap aspirasi dari para penerima manfaat. Ia melihat langsung dan bisa merasakan seberapa bermanfaatnya program itu bagi warga. Menurutnya, sebuah program perlu evaluasi apakah bermanfaat bagi masyarakat atau tidak dan sejauh mana masyarakat menginginkan program untuk dilanjutkan.
“Saya juga ingin tahu apakah implementasi di lapangan sesuai yang diharapkan. Artinya apakah menu-menunya sesuai dengan harapan masyarakat atau tidak,” kata Tiwi saat membagikan bingkisan kepada para penerima manfaat program Rantang Berkah di Kecamatan Kutasari, Bojongsari, Mrebet, dan Rembang, Minggu (2/6).
Tiwi mengaku, ia langsung mendapat jawaban dari para penerima manfaat. Mereka masih sangat membutuhkan program Rantang Berkah itu. Penerima manfaat juga khawatir jika program itu dihentikan, mereka kebingungan untuk memenuhi kebutuhan makanan. Dengan alasan itu, Tiwi memutuskan untuk melanjutkan program ini.
“Ya sudah kami, Pemkab Purbalingga, akan melanjutkan program ini dan doakan APBD Purbalingga setiap tahunnya meningkat sehingga penerima manfaat juga akan terus bertambah,” katanya.
Kades Pekalongan Kecamatan Bojongsari, Sumbono, mengakui rmanfaat rogram tersebut bagi masyarakat. Sejak ada program Rantang Berkah, warga miskin sebatang kara bisa makan dengan gizi seimbang dua kali sehari.
“Manfaat ini sangat kami rasakan. Warga kami yang sebatang kara dan tidak mungkin lagi bekerja bisa makan terjamin. Terima kasih untuk Pemkab Purbalingga yang telah memikirkan hal ini,” ujar Sumbono.
Hal yang Sumbono utarakan diamini oleh Lebuh, nenek renta yang hidup seorang diri di wilayah Kecamatan Bojongsari. Lebuh mengaku menu yang disajikan sangat variatif mulai dari ikan, ayam, sayur dan sebagainya. Dia sangat menghargai sikap Pemkab Purbalingga dan berharap program itu akan terus ada. “Terima kasih kepada ibu Bupati yang telah memberi saya makan dua kali sehari. Menunya juga macam-macam sehingga sehingga saya tidak bosan,” ujar Lebuh.