Makassar, Gatra.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan dan melarang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pertanian (Kementan) jangan menerima parsel atau bingkisan Lebaran dari siapapun.
"Kami tegas katakan, tidak boleh ada pejabat atau staf yang menerima parcel, bingkisan atau hadiah dari siapapun. Saya tidak ingin integritas mereka diciderai dengan hal demikian," kata Amran saat meninjau kesiapan stok pangan jelang Lebaran di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (2/6).
Adapun bingkisan yang dimaksud Arman dapat berupa barang, diskon, fasilitas khusus atau bentuk lainnya menurut definisi gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Untuk itu, Amran menghimbau semua asosiasi dan pengusaha pertanian tidak memberikan parcel ke pimpinan dan staf Kementan dalam bentuk apapun.
"Selama 5 tahun kami memimpin Kementerian, KPK sudah mengakui kinerja positif kami dalam pencegahan antikorupsi 2017 dan 2018 kami dberikan penghargaan antigratifikasi terbaik, dan ini akan kami jaga komitmennya. BPK juga 3 tahun ini memberikan predikat WTP bagi Kementan," katanya.
Amran menilai pencegahan gratifikasi dan korupsi yang baik akan membuat para ASN bekerja lebih jujur dan berintegritas. Untuk itu Mentan meminta Inspektorat Jenderal dan pimpinan eselon 1 juga aktif memantau perilaku dan potensi terjadinya korupsi di lingkungan Kementan.
Upaya-upaya konkrit pemberantasan gratifikasi dan korupsi yang telah dilakukan dengan baik di Kementan melalui penguatan kegiatan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), SMS Center, Whistle Blowing System (WBS), dan pembentukan Unit Pengelolaan Gratifikasi (UPG) yang saat ini tentunya akan menjadi sarana pelengkap dalam menjaga jalannya roda pemerintahan di Kementerian Pertanian.
Mentan menyatakan puas dengan kesiapan antisipatif jajarannya terhadap kondisi stok pangan dan harga yang tetap stabil selama bulan Ramadan dan mendekati Lebaran.
"Ini semua berkat mereka mampu bekerja sepenuh hati tanpa memikirkan hal lainnya, selain memberikan yang terbaik bagi petani dan konsumen," katanya dalam keterangan tertulis.