
Banda Aceh, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mengimbau seluruh masyarakat yang akan mudik lebaran agar selalu memantau akan potensi bencana yang ada di sekelilingnya, terutama kebakaran rumah dan potensi tanah longsor.
“Saya imbau masyarakat untuk selalu memantau potensi bencana saat mudik, seperti potensi kebakaran rumah dan potensi tanah longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu (1/6).
Ia juga meminta kepada pengguna jalan, terutama arah wilayah tengah dan menuju ke Nagan Raya dari Pidie serta di beberapa titik Meulaboh-Banda Aceh dan Tapak Tuan ke Medan agar waspada dan selalu melihat informasi melalui media massa dan sosial.
“Potensi tanah longsor sangat mungkin terjadi di daerah banyak gunung apalagi musim hujan dan gundul dan satu lagi bahaya kebakaran pemukiman perlu diwaspadai karena angka yang paling tinggi tahun ini,” kata dia.
Ahmad Dadek mengatakan, pihaknya telah menyiagakan pusdalops selama 24 jam untuk memantau perkembangan. Kepada pengelola jalan kabupaten, provinsi dan nasional kita juga minta kepada mereka untuk selalu menyiagakan alat berat untuk mengantisipasi longsor tersebut.
Terkait informasi dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang mengeluarkan peringatan dini potensi tanah bergerak di Aceh untuk bulan Juni 2019, kata Dadek, fenomena tanah bergerak adalah potensi longsor bukan likuifaksi.
"Likuifaksi adalah pencairan tanah atau tanah kehilangan strukturnya karena desakan gempa dan air. Pergerakan tanah ini juga berbahaya apabila kalau longsor menimpa pemukiman atau menimpa mobil atau menutup badan jalan," tuturnya.
Ahmad Dadek mengimbau agar warga yang daerahnya berpotensi bencana mengambil langkah kesiapsiagaan dan terus waspada jika ada retakan tanah yang berpotensi menimpa pemukiman atau mengerakkan pemukiman.
“Masyarakat diminta untuk segera lakukan evakuasi apabila potensi ini muncul,”jelas dia.
Menyangkut potensi gerakan tanah ini dibagi dua, yaitu menengah dan tinggi. Potensi gerakan tanah menengah adalah daerah yang mempunyai potensi terjadi gerakan tanah. Pada zona ini, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
“Sedangkan untuk potensi gerakan tanah tinggi adalah daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” tambahnya.