Singapura, Gatra.com - Ibu Negara RI 2004-2014, Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (01/06) pukul 11.50 waktu Singapura atau pukul 10.50.WIB di National University Hospital (NUH) Singapura.
Saat meninggal dunia, Ani yang didiagnosa kanker darah sejak Februari 2019 didampingi oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono dan para putera, menantu dan cucu.
Ani yang lahir di Yogyakarta, 6 Juli 1952, diketahui telah masuk di ICU NUH sejak Rabu (29/06) karena demam tinggi dan kritis.
Hingga saat ini belum ada informasi kapan jenazah Ani Yudhoyono akan dibawa ke Indonesia.
Sementara itu, tadi pagi Andi Mallarangeng bersama Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachar menjenguk Ani Yudhoyono di NUH. Dalam kesempatan itu, Andi mengakui kondisi kesehatan Ibu Ani terus menurun, meski ada tanda-tanda perbaikan.
"Pagi hari ini Ibu Ani masih di ICU dan ditangani tim dokter dari Singapura dan kepresidenan," katanya dilansir Antara.
Selama menjalani pengobatan untuk penyakit kanker darah, kondisi Ani Yudhoyono naik dan turun. Menurut Andi, hal itu biasa untuk penanganan kanker dengan penanganan melalui kemoterapi.
"Siapa pun yang pernah kanker pasti juga pernah mengalami 'up and down' saat kemoterapi," katanya.