Jakarta, Gatra.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengimbau pegawai di lingkungan kementeriannya yang telah melaksanakan mudik lebaran, untuk tetap mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di kampung halaman.

“Yang sudah mudik, dapat dispensasi untuk tidak upacara di sini. Tapi mereka tetap wajib ikut upacara di balai kampung halamannya masing-masing,” kata Basuki, usai meleksanakan pelepasan mudik bersama karyawan PUPR, Jumat (31/5).

Imbauan itu Basuki berikan sesuai dengan peraturan Badan Kepagawaian Negara (BKN), yang tetap mewajibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2019. Sebelumnya, BKN pun telah mengumumkan bahwa libur lebaran untuk pegawai pemerintah akan dimulai setelah upacara dilaksanakan.

“Untuk mengatasi ‘hari kejepit nasional’ dengan cuti bersama, BKN telah mengeluarkan edaran internal agar PNS mengikuti upacara di mana pun mereka berada,” ujar Muhammad Ridwan, Kepala Biro Humas BKN, saat ditemui Gatra.com, Jumat, (31/5).

Baca juga: ASN Riau Wajib Ikut Apel Harla Pancasila

Sementara itu, dari sekitar 3000 karyawan PUPR, sebanyak 556 orang telah berangkat ke kampung halamannya. Mereka mudik bersama menggunakan 15 bus yang telah disediakan oleh Kementerian PUPR dan dengan disponsori oleh BUMN Karya, seperti Perum Perumnas, PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Jasa Marga, dan PT Brantas Abipraya.

Dari 556 orang itu, mereka akan mudik ke lima kota berbeda, di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur. Kelima kota itu meliputi Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.