Banda Aceh, Gatra.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh, Jumat (31/5) melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah mini market dan pusat perbelanjaan yang ada di wilayah Kota Banda Aceh.
Sidak itu dilakukan dalam rangka memastikan sejumlah produk makanan yang dijual dalam kondisi aman dikonsumsi masyarakat. BBPOM memprioritaskan pemeriksaan makanan kemasan yang dijadikan parsel saat lebaran nantinya.
Sidak pertama dilakukan di toko yang terletak di depan Masjid Raya Baiturrahman, yakni Sinbun Sibreh yang menjadi sasaran pemeriksaan produk-produk yang telah disusun menjadi parsel oleh Kepala BBPOM Aceh, Zulkifli Apt, dan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman berserta pihak terkait lainnya.
Tim BBPOM dan Wali Kota kemudian melanjutkan Sidak ke Toko Ramai yang tidak jauh dari Sinbun. Di toko ini juga dilakukan pemeriksaan dengan teliti agar produk-produk makanan yang dijual maupun yang sudah dijadikan parsel benar-benar aman dikonsumsi warga.
Selanjutnya di Suzuya Mall di kawasan Seutui menjadi lokasi terakhir Sidak. Di lokasi itu tidak ditemukan adanya produk yang kadaluarsa. Hanya saja, pihak BBPOM menemukan kemasan makanan yang sedikit rusak, seperti kemasan yang penyok. Tim kemudian meminta pihak Suzuya Mall untuk mengganti dengan kemasan yang lain.
Kepala BBPOM, Zulkifli mengatakan, pihaknya sangat teliti melihat produk yang rusak, karena memiliki risiko tinggi. Seperti susu yang merupakan produk yang berisiko tinggi apabila kemasannya rusak.
“Jadi kita minta jangan dipajang, agar kemudian tidak dipilih oleh konsumen. Susu kita katagorikan berisiko tinggi kalau kemasannya sudah penyok,” ungkap Zulkifli.
Sementara itu, Wali Kota Aminullah Usman mengatakan, pihaknya melakukan sidak bersama Balai BPOM hanya ingin memastikan semua jenis makanan yang dijual jelang lebaran aman untuk dikonsumsi masyarakat.
“Semua kita cek, agar tidak ada makanan yang kadaluarsa, kemasan rusak, label dan izin edar,” ujar Aminullah kepada wartawan di Toko Sinbun Sibreh.
Selain itu, Wali Kota juga meminta masyarakat lebih cerdas dalam memilih produk-produk makanan yang dijual di toko-toko dan pusat perbelanjaan jelang hari raya.
“Ini kan permintaan meningkat, biasanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melewatkan barang yang kadaluarsa. Masyarakat harus cerdas dan teliti dalam memilih produk,” paparnya.
Warga harus lebih cerdas, jelas dia, ketika ada tawaran produk dengan harga murah. Bisa jadi produknya sudah rusak atau kadaluarsa. Bahkan mungkin produk yang tidak ada izin edar. Sehingga produk terserbut sangat tidak aman untuk dikonsumsi.
“Mungkin kita dapatkan dengan harga murah, tapi tidak aman dan kemudian bisa sakit. Akibatnya akan mengeluarkan uang lebih besar untuk berobat. Jadi Saya minta masyarakat harus lebih cerdas,” jelas Aminullah.