Jakarta, Gatra.com - Konflik dan krisis yang menimpa Palestina dan Suriah, membuat warga disana merayakan Lebaran di tenda pengungsian dengan segala keterbatasannya. Banyak di antara mereka yang tidak bisa membeli makanan untuk disajikan saat Lebaran, apalagi untuk membeli bingkisan untuk mereka berikan maupun untuk dirinya sendiri.

Demi menebar kebahagiaan Idulfitri, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berikhtiar untuk kembali menyapa keluarga Palestina dan Suriah, membawa bingkisan Lebaran untuk mereka. Direktur Global Humanity Response (GHR) - ACT Bambang Triyono mengatakan, pihaknya akan menyalurkan bingkisan Lebaran kepada ribuan keluarga Palestina dan Suriah.

"Total calon penerima manfaat di Palestina dan Suriah yang menerima hadiah Lebaran ada lebih dari 1.800 keluarga. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah jiwanya," kata Bambang seperti dikutip dari rilis yang diterima Gatra.com, Jumat (31/5).

Lebih lanjut, Bambang menuturkan bahwa bingkisan Lebaran yang diberikan berupa pakaian baru untuk anak yatim-piatu, juga santunan uang tunai dan bantuan yang ditujukan kepada keluarga pra sejahtera di Palestina dan Suriah. 

Untuk Suriah, ACT mempersiapkan bantuan pangan yang menyasar lebih dari 300 keluarga prasejahtera dalam Suriah, terutama yang tinggal di tenda pengungsian. Bingkisan tersebut berupa pakaian baru untuk 300 anak Suriah yang mengungsi di Turki. Juga bantuan pangan untuk 233 keluarga Suriah yang mengungsi di Lebanon.

"InsyaAllah, akan ada juga paket lebaran untuk 500 anak yatim dan santunan untuk 500 keluarga penyandang disabilitas di Palestina," tambah Bambang.

ACT juga mengajak sahabat kemanusiaan semua untuk mendukung dan mendoakan keberlangsungan program bantuan berupa bingkisan lebaran untuk keluarga Palestina dan Suriah.

"Harapannya, hadiah yang tak seberapa ini bisa sedikit memberi kebahagiaan dan senyuman bagi mereka, ucap Bambang.