Sleman, Gatra.com - Search and Rescue (SAR) Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau wisatawan mewaspadai pohon-pohon tua saat berwisata di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
"Jangan terlalu lama beraktivitas di bawah pohon, terutama pohon-pohon besar yang sudah tua dan lapuk," kata Komandan SAR Linmas Kaliurang, Sleman, Kiswanta, kepada Gatra.com, Jumat (31/5).
Ia mengimbau hal karena hutan di TNGM akan dipadati ribuan pengunjung selama libur Lebaran. Sebab pada Februari 2019 rombongan wisatawan tertimpa pohon lapuk yang roboh di dekat air terjun Tlogo Muncar TNGM.
Akibatnya, seorang pengunjung tewas dan beberapa wisatawan terluka. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, SAR menyiagakan 44 personel di TNGM. "Semua petugas kami siagakan, nanti dibagi dalam tiga shift," ucapnya.
Secara terpisah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNGM Akhmadi menambahkan, setelah peristiwa wisatawan tertimpa pohon itu, selama tiga minggu pengelola TNGM mendata pohon-pohon tua yang lapuk. Beberapa pohon yang membahayakan sudah dipangkas. "Mudah-mudahan tidak terulang lagi kejadiannya," ujarnya.
Ia juga menyebut sejumlah objek wisata di TNGM ditutup sementara pada hari Lebaran 5 Juni. Objek-objek wisata itu adalah Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo di Kaliurang, serta Panguk dan Plunyon di Kalikuning, Cangkringan.
"Pertimbangannya petugas kami kan juga merayakan hari Lebaran. Selain itu juga biasanya saat hari H, pengunjung sangat sepi. Jadi hanya kami tutup sehari itu," ucapnya.