Jakarta, Gatra.com - Setara Institute menemukan kelompok Islam eksklusif bergerak bebas di sepuluh perguruan tinggi di Indonesia. Temasuk kelompok yang berafiliasi dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Direktur Riset Setara Institute Halili mengatakan, suburnya kelompok Islam eksklusif di perguruan tinggi karena minimnya diskusi ilmiah di kawasan pendididikan.
"Di beberapa kampus masih berkembang gerakan dan wacana kelompok Islam eksklusif. Jadi di bawah itu banyak gerakannya dan pembubaran HTI yang dilakukan pemerintah ternyata hanya di permukaan," kata Halili di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/5).
Halili mengatakan negara harus menangkal kehadiran kelompok ini di lingkungan kampus. Salah satunya memberikan perhatian serius kepada pejabat kampus yaitu rektor.
Meski demikian, Setara mencatat sejumlah perguruan tinggi memiliki kewaspadaan tinggi terhadap kelompok ini. Misalnya saja Universitas Gajah Mada (UGM) yang melakukan restrukturisasi pengelolaan masjid kampus.