Jakarta, Gatra.com- Ketua Umum DPP Himpunan Putra Putri Angkatan Darat (HIPAKAD) HIPAKAD Hariaria Tambunan menanggapi isu referendum Aceh yang digaungkan oleh eks kombatan GAM. Menurutnya, Pemerintah harus mengedepankan dialog agar mengetahui apa motivasi dan keinginannya.
"Isu referendum Pemerintah berdialog lah dengan yang meminta referendum tersebut. Apa motivasinya, apa penyebabnya. Pemerintah bentuk tim ke sana untuk menindaklanjuti," katanya ketika dihubungi Gatra.com, Jumat (31/05).
Di lain pihak, Hariaria menyerukan agar tidak main-main dengan isu referendum. Karena hanya akan merugikan persatuan dan keutuhan bangsa.
"Menurut saya jangan, kita sudah satu provinsi Timor Timur kita sangat rugi. Kita harapkan 34 Provinsi tetap saja tidak ada yang pisah," jelasnya.
Terkait karena adanya isu ketidakadilan yang sebagai pemantik referendum, ia menyarankan, agar dilakukan investigasi.
"Lakukan investigasi, apa yang tidak adilnya. Kalo saya dari Aceh. Di sana itu, pembangunan sangat bagus. Dari keadaan tsunami 2004 sampe sekarang drastis kemajuannya," ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, dialog akan menjadi solusinya yang tepat. Pasalnya, jangan sampe isu ini malah menjadi bola salju yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan tertentu untuk mengumbar kebencian.
"Jangan sampai membuat isu lagi, yang ujungnya Untuk saat ini ujaran kebencian paling yang paling merusak NKRI," katanya lagi.