Purwokerto, Gatra.com – Maen Art Galery, Purwokerto, membuka program khusus seni lukis dan menggambar pada liburan Lebaran 2019 ini. Kegiatan ini diklaim cocok untuk anak-anak, remaja, bahkan dewasa.
Kegiatan kreatif ini tepat bagi yang belum punya rencana menghabiskan waktu berlibur atau merasa bosan dengan kegiatan yang monoton. Melukis dan menggambar akan mengasah keterampilan, sekaligus meningkatkaan kepekaan rasa.
Manajer Maen Art Gallery, Nugroho Pandhu Sukmono, mengatakan bahwa kegiatan itu dimulai pada awal Mei lalu di galeri seni di Jalan Raya Baturraden Kilometer 7, Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Namun, baru pada 30 Mei ini dibuka kelas-kelas khusus.
"Program kelas ini terbuka bagi masyarakat umum, baik anak-anak, remaja, ataupun orang dewasa yang ingin belajar seni lukis dan menggambar," ucapnya, Jumat (31/5).
Pandhu menjelaskan, program ini terdiri dari beberapa kelas, yakni Kelas Crayon, Kelas Menggambar, dan Sketsa, Kelas Melukis dan Kelas Melukis Tiga Dimensi. Setiap kelas, dapat dipecah menjadi beberapa kelompok sesuai kebutuhan.
Satu kelompok dalam satu kelas berjumlah maksimal delapan orang dengan penentuan jadwal pertemuan yang dapat disesuaikan dengan keinginan peserta. Kelas perdana sudah dibuka 30 Mei. Pesertanya ikut pada program 12 kali pertemuan selama dua bulan.
“Peserta justru dari anak-anak yang berasal dari Kota Bandung dan ingin menghabiskan liburan di Purwokerto sambil belajar menggambar," katanya.
Selain membuka kelas menggambar dan melukis, Maen Art Gallery juga memajang 40-an lukisan karya perupa Banyumas. Seluruh karya tersebut dapat dibeli sebagai cendera mata atau kenang-kenangan ketika berlibur di Banyumas.
Salah satu perupa, Ari Sasongko, mengatakan, galeri seni yang menyediakan suvenir berupa lukisan yang di wilayah Banyumas terbilang masih jarang. Dia memajang karyanya di Maen Art Gallery. Bagi pengunjung yang berminat bisa membelinya sebagai oleh-oleh. "Ada tiga karya yang saya pajang. Harganya Rp100 ribu sampai Rp500 ribu," katanya
Pandhu mengemukakan, lukisan yang dipajang cukup beragam. Di antaranya sketsa wajah, naturalis, realis ala Lukisan Sokaraja, kaligrafi, dan ukiran daun nangka.