Semarang, Gatra.com -  Lebaran  tinggal beberapa hari lagi. Harga-harga kebutuhan pokok  di Semarang pun mengalami kenaikan. Harga beras medium  naik Rp1.500 hingga Rp5.000 per kilogram. Gula pasir naik  Rp1.500 hingga Rp2.000 per kilo gram. Untuk kebutuhan lainnya seperti minyak goreng dan tepung terigu, lanjut Lasmi cenderung stabil tidak mengalami kenaikan harga.

Menurut pedagang Pasar Karanganyu Semarang, Lasmi,  Kenaikan harga beras dan gula pasir tidak terllampau besar.  "Itu karena stoknya banyak,” katanya kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tersebut, Jumat (31/5).

Meski Lebaran tinggal menghitung hari,  Pasar Karangayu tidak terlalu ramai oleh pengunjung. “Sekarang pembelinya sepi tidak seramai Lebaran tahun lalu,” ujar Lasmi.

Selain harga beras dan gula, harga daging ayam dan sapi juga mengalami kenaikan antara Rp4.000 hingga Rp10.000 per kilogram.

Harga daging ayam kampung yang semula Rp32 ribu per kilogram naik menjadi Rp36 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging sapi dari semula Rp103 ribu per kilogram naik menjadi Rp110 ribu per kilogram.

“Ada kenaikan sedikit harga daging ayam dan dagi sapi. Sebenarnya harga cenderung stabil seperti bulan-bulan sebelum Lebaran,” ujar pedagang daging ayam dan sapi, Sri Suwarni.

Ganjar Pranowo mengatakan, meski terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat, tapi tidak signifikan, masih dalam batas kewajaran. Kenaikan harga karena pedagang memanfaatkan momentum menjelangan Lebaran setahun sekali yang biasanya pembeli lebih banyak dibandingkan hari biasa.

Menurut Ganjar, stok pangan menjelang Lebaran masih aman untuk memenuhi kebutuhan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. “Bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok seperti beras,  akan segera dilakukan intervensni secara langsung melalui operasi pasar,” kata Ganjar.