Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan perbaikan rel kereta api yang anjlok di Jawa Barat, tuntas pada hari ini, Jumat (31/5). Pasalnya, anjloknya rel kereta api ini sempat mengganggu laju kereta api yang hanya dapat melintas dengan kecepatan 10km/jam. Pemberlakuan sistem windows time di jalur rel yang anjlok tersebut juga sempat menghambat pekerjaan perbaikan dan laju kereta.

Ketua Harian Posko Mudik Kemenhub, Arif Toha Tjahjagama, mengatakan saat ini petugas perbaikan sedang mengebut pekerjaan perbaikan rel kereta api yang anjlok tersebut. Ia berharap pada 1 Juni perbaikannya sudah selesai dan aktivitas kereta kembali normal.

"Jalur kereta api yang anjlok, saat ini terus diupayakan penanganannya dan ditergetkan hari ini selesai. Kereta api yang melintas saat ini berkecepatan 20km/jam. Mudah-mudahan besok bisa normal kembali," jelasnya di Jakarta, Jumat (31/5).

Sebelumnya, kereta api Lodaya tambahan rute Solo Balapan-Bandung anjlok di kawasan Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu lalu (29/5).

Menurut laporan terakhir yang masuk ke Posko Pusat Kemenhub, dari 320 bantalan rel kereta api yang diperlukan, baru tersedia 236 bantalan rel.

"Kekurangannya nanti baru dikirim malam, saat ini petugas masih mengerjakan bantalan yang ada di lokasi terlebih dahulu," jelasnya.