Tokyo, Gatra.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengagasan agar mata uang perdagangan di seluruh Asia Timur melibatkan emas . Menurutnya, pernukaran mata uang regional, selama ini cenderung manipulatif. Ia juga mengkritik kebijakan luar negeri AS terkait hal tersebut.

"Kita harus mulai dengan mata uang perdagangan bersama. Tidak digunakan secara lokal tetapi untuk tujuan penyelesaian perdagangan," kata Mahathir pada konferensi Nikkei Future of Asia di Jepang, seperti dilansir dari Russia Today.

Lebih lanjut, Mahatir beralasan mata uang yang berdasarkan emas akan jauh lebih stabil. Sehingga, nilai tukar akan didasarkan pada kinerja ekonomi negara dan tidak tunduk pada volatilitas pasar valas.

"Perdagangan mata uang bukanlah sesuatu yang sehat karena ini bukan tentang kinerja negara tetapi tentang manipulasi, ”tambah Mahathir.

Sebab itu, Mahatir mengatakan, mata uang yang didukung emas akan membantu melindungi perdagangan regional dari spekulan predator dan dari perubahan dolar, yang tidak adil dan menyandera masyarakat dunia.

“Anda [AS] tidak demokratis. Tidak dengan upaya memutuskan secara sepihak. Jika Anda menginginkan persatuan, kestabilan, kita harus melalui kesepakatan antara semua negara yang memiliki kepentingan dalam masalah itu," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, pada awal pekan ini Presiden AS Donald Trump memperingatkan Malaysia. Menurutnya langkah tersebut dapat dikategorikan manipulator mata uang oleh Departemen Keuangan AS dan membutuhkan pengawasan ketat.