Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan), Agung Hendriadi mengatakan lapak Toko Tani Center Indonesia (TTCI) berupa mobil operasional yang disiapkan itu merupakan satu-satunya solusi guna merangsang para pedagang di pasar agar menurunkan harga bawang merah dan cabai yang sudah terlanjur melonjak.
"Memang itu yang saya harapkan. Toko Tani adalah pengendali harga. Jadi, kalau pedagang semena-mena menaikkan harga, itu volumenya saya naikkan penjualannya. Biar mempengaruhi, sehingga pedagang turunkan lagi harganya," kata Agung menanggapi masalah pedagang di Pasar Minggu yang mengeluhkan lapak Toko Tani Center Indonesia (TTCI), saat ditemui di halaman gedung TTCI, Pasar Minggu, Jumat (31/5).
Kepala BKP ini menambahkan bahwa adanya keluhan dari sebagian pedagang atas kebijakan pemerintah, merupakan hal yang biasa. Pihaknya tidak ingin merugikan pedagang, melainkan hanya menormalkan dan mengendalikan harga di pasaran.
Seharis sebelum para pedagang bawang putih dan cabai mengeluhkan sepinya lapak mereka, karena TTCI yang ikut menggelar lapak jualan di lokasi dagangan mereka. Harga produk yang jauh lebih murah, membuat para konsumen berbondong-bondong pergi ke lapak TTCI, sehingga pedagang mengeluh harga jualan mereka berkurang.
Nah, untuk menormalkan harga bawang merah dan cabai di pasaran, Kementan melalui TTCI melakukan Operasi Pasar (OP). OP itu dilakukan menggunakan mobil pengangkut barang.
Untuk hari ini saja, Kementan telah mendistribusikan 3 ton bawang merah dan 4 ton cabai, dengan masing-masing harga per kilogramnya adalah Rp22.000 dan Rp18.000.