Magelang, Gatra.com – Organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Magelang yang berkaitan dengan layanan publik, kesehatan, dan keamanan tetap bekerja selama libur Lebaran. Pembagian jatah kerja diatur oleh perangkat kerja masing-masing.

“Pelayanan masyarakat tetap berjalan meski kita libur. Rumah sakit, puskesmas, kemudian Pasar Rejowinangun, Keponpolo dan Gotong Royong,” kata Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, saat  menyampaikan amanat upacara di halaman kantor Pemkot Magelang, Jumat (31/5).

Sigit tidak ingin pengalaman buruk Pasar Rejowinangun terbakar menjelang Lebaran  2008 terulang kembali. Kebakaran saat itu menyebabkan kerugian besar. Butuh proses lama untuk  membangun kembali pasar tradisional terbesar se-eks-Karesidenan Kedu tersebut. “Kebakaran Rejowinangun dahsyat sekali, banyak korbannya, banyak yang jatuh miskin."

Wali Kota meminta OPD yang tekait layanan publik, kesehatan, dan keamanan tetap waspada melakukan penjagaan. Aktivitas pasar harus terus diamati. Akses jalan masuk ke pasar harus diatur agar mudah dilewati mobil pemadam kebakaran.

“Kalau perlu ada simulasi untuk masuk mobil pemadam kebakaran. Parkir diatur jangan ditumpuk 1 sampai 3 (baris). Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Sigit.

Penjagaan juga harus dilakukan di sekolah dan kantor-kantor pemerintah untuk mencegah gangguan kerusakan atau pencurian. Pemanfaatan kawasan alun-alun Kota Magelang sebagai area berdagang harus ditata selama libur Lebaran. “Jualan di aLun-alun saya izinkan H-7 sampai H+7. Tapi harus teratur, rumput harus tetap utuh, tidak pating slampir (berantakan). Kebersihan terjaga.”

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,  libur nasional  Idulfitri jatuh pada  5 dan 6 Juni 2019. Sedangkan cuti bersama Idulfitri pada tanggal 3,4 dan 7 Juni 2019.