New York, Gatra.com – Microsoft berencana menghadirkan lebih banyak game Xbox Game Studios ke Steam sebagai langkah menuju industri gaming PC. Hal tersebut guna menghadirkan layanan berlangganan Xbox Game Pass.
Microsoft tidak akan membatasi beberapa game di Microsoft Store. Meski, layanan berlangganan ini bukan salah satu cara memainkan game first-party.
“Tujuan kami adalah untuk membuat game PC Xbox Game Studios. Tersedia di beberapa toko, termasuk Microsoft Store kami di Windows, pada saat peluncurannya. Kami percaya Anda pasti memiliki pilihan saat membeli game,” ujar Kepala Xbox, Phil Spencer kepada PC Gamer pada Jumat (31/5).
Steam akan meluncurkan “Master Chief Collection” melalui Halo Reach pada 2019. Sebelumnya, Age of Empires 1-3 Definitive Edition dan Gears 5 sebagai game pertama yang hadir di Steam. Microsoft tidak menyebutkan game yang saat ini terbilang eksklusif untuk Microsoft Store, seperti Sea of Thieves atau seri Forza Horizon.
"Memungkinkan gamer untuk bermain bersama, melalui permainan lintas platform. Menggunakan lintas jaringan di PC dan konsol Windows 10 sangat penting. Membangun komunitas di semua pemain itu, terlepas dari toko atau platform yang telah mereka pilih (konsol atau PC), juga sangat penting. Ini menyatukan pemain, memungkinkan game untuk menemukan audiens terbesar mereka dan memungkinkan game untuk memberikan potensi sebenarnya dari menyatukan orang di sekitar kekuatan permainan,” ungkap Spencer.
Steam menjadi langkah pertama perjalanan Microsoft menuju peluncuran multistore-nya. Spencer menuturkan jutaan gamer PC menggunakan Steam untuk membeli PC. Terdapat umpan balik dan banyak pilihan saat toko menyediakan berbagai judul Xbox Game Studios.
Nantinya, untuk mendapatkan game Microsoft melalui GOG dan Game Store sepertinya bukan hal yang mustahil. Selain itu, mengemas ulang sebagai Win32 yang dapat dieksekusi. Sebagai aplikasi Win32, mereka akan lebih mampu mendukung berbagai hal seperti modding tidak resmi dan overlay Steam.
Microsoft tidak hanya akan merilis lebih banyak permainan di Steam dalam bentuk Win32, tetapi juga membuka Microsoft Store sebagai pendukung. Itu berarti jika pengembang ingin menempatkan permainan mereka di toko (atau mungkin menjadikannya bagian dari Xbox Game Pass), mereka tidak perlu lagi mengemasnya kembali sebagai UWA, sehingga menghemat waktu dan tenaga.
"Ketika saya berpikir tentang peran yang kami mainkan sebagai perusahaan untuk mendukung dan mengembangkan game di Windows. Sangat penting karena kami membuat keputusan yang memperkuat sifat terbuka PC. Tentunya berfokus pada cara terbaik untuk menyatukan pemain di semua perangkat permainan yang mereka sukai. Filosofi itu akan memandu kami saat kami memperkenalkan cara baru untuk menemukan dan memainkan game di Windows,” Tulis Spencer.