Makassar, Gatra.com – Bulan Ramadan tidak membuat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah mengurangi aktivitas. Bahkan, di penghujung Ramadan, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini meninjau akses jalan ke Seko—salah satu kecamatan terpencil di Luwu Utara—dan Pelabuhan Munte, Kecamatan Tanalili, Luwu Utara.
Kunjungan Gubernur didampingi Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani dan pejabat terkait. Selain Seko, gubernur juga meninjau mega proyek Bendung Baliase, pada Kamis (30/5).
“Seko ini menjadi perhatian khusus karena kita ingin membuka akses jalan. Harapan kita, Desember tahun ini sudah bisa diakses,” ujar Nurdin.
Ia menegaskan, akses dimaksud tidak hanya dengan kendaraan roda dua yang selama ini sudah berlangsung. Namun, diharapkan sudah bisa diakses dengan kendaraan roda empat.
“Ini akan saya buktikan bersama Indah (Bupati, red) dengan berkunjung langsung," imbuh Nurdin.
Bahkan, katanya, pemerintah akan terus berusaha agar akses ini tidak hanya sampai di Seko. Namun hingga kawasan segitiga emas yang nantinya akan menghubungkan antara Sulawesi Tengah melalui Kabupaten Sigi dan Sulawesi Barat melalui Mamuju.
Dengan demikian, lanjut Gubernur, jalur Seko nantinya tidak hanya akan menjadi jalan kabupaten atau provinsi, tetapi menjadi jalan nasional. Peningkatan status tersebut juga diharapkan bisa menopang pembangunan dengan turunnya APBN.
Saat kunjungan ke Pelabuhan Munte, Nurdin menemukan adanya kendala akses jalan. Sebab, jalan penghubung antara Desa Patila menuju Desa Munte yang panjangnya 10,3 km baru tertangani sejauh 4,3 km melalui APBD Luwu Utara. Sisanya, 6 km masih sebatas pengerasan biasa.
“Sesuai hitungan tim ahli dari Pemerintah Provinsi, sisa 6 km tersebut membutuhkan anggaran lebih kurang Rp32 Miliar dan Pemprov akan mengupayakan agar bisa direalisasikan pada akhir tahun ini," janji NA.
Perhatian pada akses jalan menuju Kecamatan Seko dan pelabuhan, menurut Nurdin Abdullah penting segera diselesaikan. Alasannya, ada dampak ekonomi yang diharapkan dari penyelesaian tersebut.
“Kita berharap kawasan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat Sulsel khususnya di Luwu Utara,” imbuhnya.
Karena itu, lanjut gubernur yang kerap disapa NA ini, penting bagi pemerintah selalu berada di lapangan. Karena dengan demikian, pemerintah jadi prioritas apa yang penting segera dilakukan.
Baharuddin