Home Gaya Hidup Masjid Raya Sediakan 1.000 Porsi Bubur Sup Setiap Hari selama Ramadan

Masjid Raya Sediakan 1.000 Porsi Bubur Sup Setiap Hari selama Ramadan

Medan, Gatra.com - Warga Kota Medan selalu berbondong-bondong datang ke Masjid Raya Al Mahsun setiap hari selama bulan suci Ramadan. Mereka ingin mendapatkan sup bubur yang disiapkan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) untuk dibagikan kepada masyarakat secara cuma-cuma.

Berbagi bubur sup sebagai menu berbuka puasa sudah ada sejak zaman Kesultanan Deli. Namun, waktu itu namanya masih bubur pedas. "Dulu ini (bubur pedas) sedekah pribadi Sultan Deli kepada masyarakatnya. Tapi sejak 60 tahun terakhir bukan lagi bubur pedas namanya, sudah menjadi bubur sup," ujar Muhammad Hamdan, Pengurus BKM Masjid Raya Al Mahsun, Medan, Rabu (30/5) sore.

Saat ini, kata dia, ada donaturkhusus yang bersedekah untuk tetap bisa memberikan bubur sup kepada masyarakat selama bulan Ramadan. "Setiap hari ada 30 kg beras yang dimasak untuk menjadi bubur," tuturnya.

Kata dia, saat ini sudah sulit mencari bumbu untuk memasak bubur pedas seperti zaman Kesultanan Deli. Apalagi, bumbu tersebut tidak ada diperjualbelikan di pasar tradisional maupun pasar modren. Bumbu itu, diakuinya hanya ada di wilayah perkampungan masyarakat Melayu yang ingin memasak bubur pedas. "Sulit cari bumbu untuk membuat bubur pedas, makanya sejak 60 tahun lalu bubur pedas diganti dengan bubur sup," sebutnya.

Sementara itu, sejak pukul 14.00 Wib para pekerja sudah terlihat sibuk mempersiapkan bahan-bahan yang akan dipergunakan untuk membuat bubur sup seperti beras, daging lembu, bumbu rempah, dan sebagainya. Dua tong yang terbuat dari tembaga pun dipersiapkan untuk memasak bubur sup yang akan dibagikan kepada masyarakat. Perlahan api dari kayu mulai dinyalakan, tidak lama berselang barulah daging beserta bumbu dimasukkan ke dalam tong. Beras maru dimasukkan setelah air mendidih.

Butuh waktu yang cukup panjang untuk memasak bubur sup. Namun, sejak pukul 15.30 Wib sudah terlihat beberapa warga yang mengantre sembari membawa mangkuk untuk mendapatkan bubur sup itu. "Biasanya dua kali masak, sekitar pukul 5 sore sudah masak dan siap dibagikan, hanya beberapa menit bubur yang dibagikan ke masyarakat sudah habis, begitu setiap harinya," tutur salah seorang juru masak bubur.

Handam menambahkan, pihaknya hanya membagikan bubur sup kepada masyarakat secara gratis mulai dari Ramadan pertama hingga ke hari 27. "Setelah itu BKM akan sibuk menerima dan membagikan zakat fitrah, jadi tidak sempat lagi membuat bubur," ucapnya.

Reporter : Putra TJ

192