Padang, Gatra.com - Festival kuliner Bakcang Ayam dan Lamang Baluo akan meramaikan libur Lebaran 2019 di Kota Padang, Sumatera Barat.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, festival yang akan digelar pada 6-7 Juni 2019 itu akan membagikan 10.000 Bakcang Ayam dan 10.000 Lamang Baluo kepada pengunjung.
"Festival itu akan memadukan etnis Minang dan Tionghoa, akan memecahkan dua rekor MURI untuk kategori pembuatan Bacang Ayam dan Lamang Baluo terbanyak di Indonesia," ujar Mahyeldi di Padang, Kamis (30/05).
Mahyeldi berharap, adanya festival kuliner dan pemecahan rekor MURI itu, Kota Padang akan semakin ramai dikunjungi saat libur Lebaran. Festival akan dipusatkan di kawasan Kota Tua jalan Batang Arau, Kota Padang.
"Diharapkan bisa meningkatkan pariwisata Kota Padang dengan menarik wisatawan dan mengembalikan warga Tionghoa asal Sumbar untuk datang kembali ke Padang," ungkapnya.
Melalui festival tersebut, lanjut Mahyeldi, bisa mempererat kerukunan antar etnis. Pemkot Padang juga sengaja memilih di hari kedua Lebaran, biasanya masyarakat sudah mulai jalan-jalan.
"07 Juni juga bertepatan dengan tanggal hari makan Bakcang atau Peh Cun sedunia," ucapnya.
Pemkot Padang berencana akan menjadikan festival itu sebagai agenda rutin dan dikemas lebih besar lagi tahun selanjutnya.
Alam Gunawan, ketua panitia pelaksana festival mengatakan, festival tersebut bertujuan untuk mempromosikan wisata, kuliner, dan budaya di Kota Padang, serta turut memajukan perekonomian masyarakat Sumbar, khususnya dibidang kuliner.
"Bukan hanya penyajian Bakcang Ayam dan Lamang Baluo saja, kegiatan juga akan diisi serangkaian acara kebersamaan, seperti penampilan kebudayaan kedua etnis, musik, pakaian, tarian dan lainnya," kata Alam.
Menurut Alam, pembuatan 10.000 Bakcang Ayam dan 10.000 Lamang Baluo, panitia sudah meminta tenaga profesional yang sudah terbiasa membuat dua kuliner khas Tionghoa dan Minang.
"Membuat Bakcang Ayam, ada tujuh orang profesional yang kita minta dan 15 orang untuk membuat Lamang Baluo," ucapnya.