Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mewaspadai peningkatan volume kendaraan di saat puncak arus mudik Lebaran pada Jumat 31 Mei.
Budi Karya di Posko Pusat Kemenhub, Jakarta, Kamis (30/5), menyampaikan, hari ini pemudik sudah melakukan perjalanan lebih awal setelah sahur. Sehingga terjadi beberapa kepadatan kendaraan di sejumlah titik.
"Cikarang Utama (Cikarut)-Cikampek tadi pagi ada lonjakan di luar perkiaraan. Pemudik berangkat lebih awal. Kita sudah putuskan yang semula contraflow mulai jam 9 pagi, kita majukan jadi jam 8 pagi, sehingga jam 10 tadi pagi kepadatan bisa cair," katanya.
Baca juga: Tarif Tol Didiskon 15 Persen Selama Mudik
Budi Karya memprediksi puncak mudik akan terjadi Jumat besok (31/5). Kemenhub bekerja sama dengan Kopr Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri agar menyiapkan kebijakan yang sifatnya situasional demi kelancaran arus mudik.
"Besok malam puncak mudik, karena orang libur semua. Kita akan waspada, 1 format yang baik dari Kakorlanatas, yaitu dari Cikarut akan diberlakukan 2 contraflow, dan ini cukup memadai. Setelah itu akan diteruskan dengan sistem one way," ujarnya.
Baca juga: Saat Arus Mudik, Truk Dilarang Melintasi Tol
Kebijakan yang bersifat situasional ini dilakukan, karena menurutnya traffic dari Cikarut-Cikampek tidak bisa diandalkan. Sehingga Kakorlantas Irjen Pol Refdi Andri membuat sistem yang tadinya 1 contraflow ditambah menjadi 2 contraflow.
"Tadi pagi kita tingkatkan dari 1 contraflow jadi 2. Mudah-mudahan besok tidak seperti ini lagi, tidak terjadi antrean dan kepadatan kendaraan," katanya.