Padang, Gatra.com - Jumlah penumpang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat memasuki H-6 mudik Lebaran Idul Fitri 1440/2019 masih mengami sepi, dikarenakan masih tingginya harga tiket pesawat, terutama Jakarta- Padang.
Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, meskipun memasuki H-6 lebaran, jumlah penumpang mengalami peningkatan dibandingkan sehari sebelumnya, namun jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun lalu, H-6 jumlah penumpang sudah diangka 14 ribu lebih, tahun ini masih 9.700 penumpang," ujarnya di Padang, Kamis (30/05).
Kendati demikian, angka 9.000-an penumpang sudah melebihi prediksi PT. Angkasa Pura II, melihat masih tingginya tarif tiket pesawat menjelang lebaran ini.
"Hari ini mengalami kelonjakan yang signifikan dibandingkan H-7 yang masih berkisar diangka 7.000-an penumpang. Sudah berada diangka 9.700 saja kita sudah bersyukur," ungkap Dwi kepada awak media saat kunjungan Wakil Gubernur ke BIM.
Dia memprediksi penurunan jumlah penumpang pada arus mudik tahun ini sekitar 25 sapmpai 30 persen. Namun, dia berharap jumlah penumpang terus bertambah mendekati puncak arus mudik, 1-2 Juni 2019.
"Dari tinjauan bersama wagub Sumbar ke penumpang, tarif tiket pesawat masih fluktuatif, tergantung kapan masyarakat memesannya. Jika sudah jauh-jauh hari, agak lebih murah," jelasnya.
Selain itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit berharap tingginya tarif tiket pesawat tidak berimbas pada kunjungan pariwisata ke Sumbar. Masyarakat atau pemudik bisa mencari alternatif lain dengan menggunakan jalur darat.
"Bis kita juga sudah bagus-bagus, harapannya kunjungan pariwisata dan perantau yang mudik tetap tinggilah," ujarnya.