Seoul, Gatra.com - Huawei Technologies meluncurkan laboratorium jaringan 5G di Korea Selatan. Huawei mengatakan pihaknya berencana untuk investasi sekitar US$5 juta untuk laboratorium yang terletak di distrik Junggu Seoul.
"Huawei akan membangun ekosistem 5G melalui kerja sama dengan sejumlah perusahaan TIK Korea Selatan dan terutama usaha kecil dan menengah," ujar salah seorang juru bicara Huawei.
Namun, dengan peluncuran lab tersebut, Huawei masih belum dapat bergembira. Sebab, AS memutuskan untuk melarang perusahaan teknologi dan telekomunikasi Amerika menjalin kerjasama bisnis dengan Huawei. Parahnya, Washington juga mendesak sekutu mereka untuk melarang kerjasama dengan Cina dan jaringan 5G yang mereka luncurkan.
Dilansir Reuters, sebelumnya Huawei berencana mengundang pers pada peluncuran lab 5G di Korea Selatan. Namun, rencana itu kandas setelah AS mengabarkan bahwa acara tersebut tidak penting untuk media.
"Huawei rencananya mempromosikan peluncuran ini ke perusahaan kecil dan menengah di Korea, tapi niat ini urung dilakukan karena Huawei menjaga nama baik mitranya dan tidak ingin mereka menerima dampak buruk terhadap kasus Huawei dengan AS," jelas narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kampanye AS melawan Huawei, dan perang dagang AS-China yang semakin luas, membuat Korea Selatan terjebak di antara sekutu keamanan dan mitra dagang terbesarnya
Laboratorium di Korea Selatan adalah pusat pengembangan layanan 5G terbuka pertama Huawei di dunia yang akan memungkinkan perusahaan lain untuk menguji platform mereka.
Sebelumnya, Korea Selatan meluncurkan layanan 5G pada bulan April lalu, berharap teknologi tersebut dapat memacu terobosan di bidang lain.
Saat ini, Huawei menyediakan peralatan jaringan 5G untuk operator kecil Korea Selatan, LG Uplus. LG Uplus mengatakan tidak berencana untuk menghapus teknologi Huawei. Sementara itu, dua operator yang lebih besar, SK Telecom dan KT, tidak menggunakan peralatan Huawei.