Tangerang, Gatra.com - Ribuan penumpang telah berkumpul di terminal Kalideres, Kamis (30/5) sore ini. Dari data yang dihimpun Gatra.com terdapat 4.187 penumpang sudah diberangkatkan hingga siang tadi. Bagaimana dengan keadaan bis dan supirnya?
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen memastikan semua penumpang akan dipastikan berangkat, sebab pihaknya sudah menyediakan bis cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Alhamdulillah sampai dengan hari ini penumpang terangkut semua. Karena kita juga ada menyediakan sekitar 120 bis bantuan," jelasnya saat ditemui Gatra.com di kantornya, di Terminal Kalideres, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (30/5).
"Tapi nanti apabila masih kurang kita sudah koordinasikan dengan PO bis apabila terjadi peningkatan penumpang yang cukup tinggi maka bis bantuan akan selalu siap untuk menampung para penumpang," tambahnya.
Revi juga menjelaskan terkait pengemudi akan dilakukan secara berkala pengecekan kesehatannya. Hal tersebut dilakukan dari H-7 hingga H+7, artinya dari tanggal 29 Mei hingga 13 Juni 2019.
"Dari hasil (pemeriksaan) tersebut kemarin diperiksa untuk pengemudi tidak ditemukan negatif ya, tidak ada ditemukan zat-zat terlarang pada pengemudi," ungkapnya.
Hanya saja, ditemukan 2 pengemudi yang mengalami hipertensi. Kemungkinan hal tersebut karena faktor kelelahan dan menurut Revi setelah dilakukan perawatan oleh tim medis, supir tersebut dinyatakan sehat dan dapat kembali melakukan tugasnya.
Ia juga menjelaskan untuk kendaraan yang diperiksa terdapat sekitar 1100 armada. Dari semuanya itu laik jalan, hanya saja terdapat 40% yang tidak lulus unsur teknis penunjang.
"Kan ada 3 unsur yang diperiksa ya, pertama ada unsur administrasi, unsur teknis utama dan unsur teknis penunjang. Kebanyakan yang tidak lulus di unsur teknis penunjang, laik jalan tapi belum lulus unsur teknis penunjang, belum melengkapi seperti kotak obat, alat pemukul kaca kurang, belum adanya alat pemadam kebakaran," paparnya.
Kepala terminal Kalideres itu juga menjelaskan jika unsur penunjangnya sudah dipenuhi maka bis diberikan stiker lulus dan diperbolehkan untuk beroperasi.
Sementara itu, salah satu supir bis Dedi Jaya bernama Carsadi mengakui pengecekan tahun ini cukup ketat. Ada tes urin, tes gula darah dan yang berkaitan perihal kesehatan.
"Sekarang lebih ketat ya, agak ribet juga sih, cuma kan demi keamanan ya wajar aja. Kemarin itu ada tes urin, gula darah, dicek juga kan kita minum-minuman keras gak, pokoknya tentang kesehatan gitu," katanya kepada Gatra.com.
Ia juga mengapresiasi pemerintah yang memperketat syarat menjadi pengemudi angkutan lebaran, sebab nantinya akan berdampak pada keselamatan jika tidak memenuhi kualifikasi.
"Bagus lah, pemerintah artinya kan peduli sama kita-kita juga. Meskipun repot, tapi ya itu tadi demi keselamatan penumpang," pungkasnya.