Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu meragukan ada ancaman pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dalam aksi menolak pemilu 21-22 Mei yang lalu.
"Seperti yang saya bilang tadi kalau menurut saya kok agak mustahil ya, tapi kalau ngomong aja mungkin," ujarnya di Kantor Kemhan RI Jakarta Pusat, Kamis (30/5).
Menhan RI beranggapan ancaman tersebut hanya omong kosong belaka dan hanya gertakan. Ia mengatakan sikap tersebut tidak akan terjadi.
"Maka saya bilang saya juga sering ngomong gua tembak kepalanya sudah berapa puluh tahun saya enggak tembak-tembak kepalanya enggak," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan empat orang tokoh nasional menjadi target pembunuhan. Mereka yakni Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Gories Mere.
Nama-nama tersebut diketahui berdasarkan investigasi resmi sesuai berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap enam orang tersangka terkait kerusuhan 22 Mei.