Banda Aceh, Gatra.com - Puluhan ribu ikan kecil yang belum diketahui jenisnya terdampar dan berserakan di kawasan pesisir Pantai Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Rabu sore (29/5).
Ini menjadi sebuah fenomena unik yang mengejutkan warga Banda Aceh, dan sekitarnya. Apalagi, banyak beredar foto dan video ikan itu berhamburan di Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh. Postingan tersebut mengundang banyak komentar dari banyak netizen. Bahkan lokasi penemuan ikan itu langsung didatangi warga yang penasaran dengan kejadian langka itu.
Pantauan di lokasi, banyak warga yang berdatangan untuk mengabadikan momen tersebut lewat smartphonenya. Bahkan, tidak sedikit pula yang mengambil ikan yang berserakan itu untuk dibawa pulang.
Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Aceh, Diky Agung Setiawan melalui Kasubsi Wasdalin, Silvia Wijaya mengatakan, pihak karantina ikan juga telah mengerahkan petugas ke lokasi untuk melakukan pengecekan setelah mendapatkan informasi tersebut.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mengatakan, biasanya penyebab terdamparnya ikan kecil ini akibat kekurangan oksigen di kolom air dikarenakan beberapa hal seperti kenaikan temperatur, bloming alga atau bahkan karena parasit.
“Mungkin akibat ledakan kelimpahan stok ikan," ujarnya kepada wartawan saat diminta keterangan terkait fenomena tersebut.
Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan di lokasi, sebut dia, petugas tak menemukan adanya gejala klinis pada ikan kecil itu. Petugas juga melakukan pengecekan terhadap air laut di lokasi dan hasilnya bahwa air tak berbau atau tercemar.
"Kemungkinan terdamparnya ikan ini karena kelimpahan stok," jelasnya.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujong Batee, T. Ridwan menduga ikan kecil ini merupakan ikan tangkapan nelayan menggunakan jaring yang dibuang karena berlebih dan tak memiliki harga jual.
"Ikan ini termasuk demersal kecil, biasanya di sejumlah daerah muncul melimpah waktu musim timur dan tertangkap dengan pukat pantai," kata Ridwan.
Informasi lainnya dari warga setempat, ikan ini merupakan ikan tangkapan jaring nelayan. Namun karena terlalu banyak tangkapan ikan teri, mereka tidak sanggup lagi mengambil ikan dari jaring dan dibuang begitu saja di laut serta terbawa ombak ke pinggiran pantai.