Jakarta, Gatra.com - Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumilar mengatakan selama kepemimpinan Karen Agustiawan, PT Pertamina sempat masuk peringkat 122 dan peringkat 123 di Global Fortune. Bahkan, Arie mengatakan Karen pernah menjadi Inspiring Woman.
"Bahwa yang seharusnya menjadi pahlawan tapi kemudian menjadi pesakitan," ujar Arie di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).
Arie juga mengutip beberapa pernyataan Karen dalam persidangan. Ia menyebut pernyataan Karen sangat menggugah hati.
"Saya tidak tahu apakah saya salah satu yang tidak diinginkan untuk menjadi warga indonesia atau alasan lain? Sehingga mengingat pihak di luar Indonesia justru lebih bisa mengapresiasi saya sebagai profesional," kutip Arie dari pernyataan Karen.
Menurutnya, di luar negeri Karen mendapatkan banyak pujian. Lanjutnya, Pemerintah Indonesia sendiri seolah-olah tidak diinginkan.
"Jadi ini yang menjadi catatan kami, ini menjadi catatan serikat kerja kalau sampai nanti diputusan ibu karen dianggap bersalah. Ini tentunya akan mengancam kelangsungan bisnis BUMN secara keseluruhan," ujarnya.
Arie mengatakan, pihaknya akan bergabung dengan serikat pekerja BUMN lainnya agar kasus ini tidak menjadi langkah buruk.
"Karena jika ini ditetapkan sebagai yang bersalah. Bukan tidak mungkin penjara akan dipenuhi oleh pekerja BUMN. Mungkin saja nanti tidak akan ada lagi yang mau masuk BUMN," ucap Arie.