Versailles, Gatra.com - Ratusan tamu mengenakan wig tinggi dan gaun abad ke-18 yang terlihat rumit untuk memanjakan fantasi kerajaan di ballroom Istana Versailles, merujuk pada salah satu penghuni yang paling terkenal yaitu Marie-Antoinette.
Ratu Prancis yang terkenal karena hidupnya yang mewah dan berlebihan, menjadi salah satu tokoh sejarah paling kontroversial dan modis di Prancis. Marie menemui ajalnya di Guillotine pada 1793, dieksekusi karena pengkhianatan tingkat tinggi oleh kaum revolusioner yang telah menggulingkan dan membunuh suaminya, Raja Louis XVI.
Sebanyak 630 tamu harus menguras kocek antara 150 euro hingga 510 euro (US$168 hingga $570) untuk hadir di sana. Tiket yang paling mahal dapat memberikan akses ke seluruh istana dan konser pribadi di kamar ratu.
Di antara banyak pengunjung internasional ada penata rambut Cody Jefferies berusia 37 tahun dari Houston. Amerika Serikat. Ia datang karena kecintaannya pada mode dan sejarah Prancis.
"Ini selalu menjadi mimpi bagi kita untuk datang ke sini, dan akhirnya kita mewujudkannya," kata Jefferies yang mengenakan tunik hijau dan rompi krem buatannya, dikutip daru Reuters, Rabu (29/5).
Para pengunjung juga dapat melihat kamar pribadi Louis XIV dan Marie-Antoinette, serta area yang biasanya tertutup untuk umum, seperti kapel dan apartemen Madame Pompadour, nyonya Louis XV.
“Orang-orang datang dari seluruh dunia. Dari Timur Jauh, Rusia, dari seluruh Eropa, Amerika Serikat, Australia. Dan mereka memiliki malam impian mereka di sini, karena tidak ada istana yang lebih indah dari Versailles,” kata Direktur Istana Versailles Laurent Brunner.
"Kami membuka semua kamar di istana ini untuk mereka, bahkan Aula Mirrors tempat mereka menari, yang merupakan semacam mimpi bagi mereka," ungkapnya.