Home Ekonomi Kejar Ketertinggalan, Kabupaten Kupang Benahi Kinerja ASN

Kejar Ketertinggalan, Kabupaten Kupang Benahi Kinerja ASN

Kupang, Gatra.com - Kabupaten Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam hal perekonomian secara nasional masih jauh tertinggal dan perlu dibenahi. Saat ini kabupaten ini menempati urutan  ke 277 dari 397 Kabupaten di Indonesia.

Karena itu diharapkan semua aparatur sipil negara (ASN) yang mengabdi di wilayah ini harus ekstra bekerja untuk mengejar keteringgalan ini.

Padahal Kabupaten Kupang merupakan kabupaten tertua di NTT. Selain itu juga sudah melahirkan tiga daerah otonom baru yakni Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

"Tetapi masih terus tertinggal baik secara nasional dan regional. Untuk Provinsi NTT menempati urutan ke 9 dari 22 kabupaten/kota yang ada. Gila tidak,” ungkap Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe ketika melantik 439 pejabat eselon III dan IV dilingkup Pemkab Kupang, Rabu (29/5).

Karena itu, jelas Jerry Manafe semua aparatur sipil negara (ASN) yang ada harus bekerja serius di bidangnya masing–masing. Tidak bisa dibiarkan lagi, kerja sesuka hati dan masuk kantor dan pulang juga sesuka hati.

“Kami baru dilantik 7 April 2029 lalu. Setelah melakukan sidak di sejumlah instansi ditemukan semuanya kerja tidak becus. Hanya santai main game menunggu jam kantor untuk pulang rumah. Lebih konyol lagi ada yang masuk keluar kantor semaunya saja. Masuk jam 10 pulang jam 12.00. Ini namanya makan gaji buta,” ujar Jerry.

Karena itu tegas Jerry Manafe untuk kepemimpinan Korinus Masneno dan Jerry Manafe ini para ASN diminta meninggal pola malas–malasan dan kerja sesuka hati.

“Untuk masa kepemimpinan kami berdua ini, pola kerja yang begitu diminta harus tinggalkan. Kami beri target kerja minggunan dan bulanan. Karena kami akan evaluasi setiap saat. Yang tidak serius dan tidak mencapat target langsung dicopot,” beber Jerry.

Dikatakan pejabat eselon III dan IV sebetulnya menjadi ujung tombak dalam melaksanakan semua program kerja yang ada di instansinya masing–masing.

“Anehnya dalam sidak kami temukan ada pejabat eselon yang tidak kerja. Pekerjaan yang ada diberikan kepada pegawai kontrak yang laksanakan. Ini namanya pejabat tidak tahu diri, pejabat buta dan makan gaji buta ,” ungkap Jerry.

Kepada semua pejabat yang dilantik diberi target 3 bulan sudah harus meningkat progres report sesuai tupoksi masing –masing. “Semua ASN yang mengabdi ini untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kupang. Jika target waktu yang diberikan tidak tercapai jelas akan dicopot jabatannya. Kalau demikian jangan marahi kami, tetapi marah diri sendiri,” kata Jerry Manafe.

Semua target yang diprogramkan harus dicapai bahkan boleh over target. Karena dengan demikian secara perlahan, peringkat Kabupaten Kupang baik secara nasional maupun NTT yang sekarang menempati urutan yang tidak menyenangkan bisa secara perlahan membaik.

“Jika kalian bekerja serius bertanggungjawab sesuai tupoksi setiap tahun peringkat kita bisa membaik. Karena itu kami beri target mingguan dan bulanan,” katanya.

508