Kupang, Gatra.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa (28/5) menggelar sosialisasi pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) berbasis online.
Selain itu juga ada sosialisasi untuk pelayanan sistem informasi warga pemula (SIGAP) KTP Elektronik, E-lahirmati dan Paket Hemat Administrasi Kependudukan (PAHE Adminduk).
Acara ini dibuka Penjabat Sekda Kota Kupang, Yos Rera Beka, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendukcapil, Agus Ririmase.
Yos Rera Beka dalam arahannya mengatakan, pemerintah mendorong agar semua dinas selalu membuat inovasi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil selama ini menjadi sorotan soal pelayanan. Dengan menggunakan teknologi, sistem berbasis online ini diharapkan dapat merubah opini yang selama ini bahwa pelayanan adminduk buruk,” jelas Yos.
Dia menyatakan apresiasi semua staf pegawai di Dinas Dukcapil yang terus berupaya maksimal untuk melakukan pembenahan dalam melayani masyarakat. di dinas ini.
“Dengan adanya berbagai inovasi pelayanan termasuk sistem yang berbasis online ini dapat merubah pelayanan, dan masyarakat juga puas dengan pelayanan yang diberikan,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Dukcapil Kota Kupang, Agus Ririmase mengatakan, program inovasi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Kami akui bahwa selama ini menjadi sorotan public soal pelayanan Adminduk. Karena itu kami berupaya berbenah antaranya dengan inovasi baru, pelayanan public berbasis onlie,” kata Agus.
Dia mengaku, dengan progran inovasi baru Launching Sistem Informasi Warga Pemula (SIGAP) KTP Elektronik, E-lahirmati dan Paket Hemat Administrasi Kependudukan (PAHE Adminduk) ini dapat meningkatan pelayanan yang baik kepada masyarakat. “Ketiga jenis inovasi ini sebagai bentuk upaya peningkatan pelayanan publik,” katanya.
Dia melanjutkan aplikasi Sistem Informasi Warga Pemula KTP-E ini merupakan aplikasi yang dibuat untuk mengorganisir data warga Kota Kupang. Terutama yang akan berusia 17 tahun atau yang sudah berusia 17 tahun namun belum memiliki KTP-E.
“Untuk awal penerapan aplikasi ini diperuntukan untuk membantu kepengurusan KTP-E siswa-siswi SMA sederajat melalui sinergitas dan integrasi antara pihak sekolah, pihak kecamatan, dan dinas Dukcapil sendiri,” ujar Agus.
Sementara aplikasi E-Lahirmati kata Agus Ririmase merupakan aplikasi yang dibuat untuk mengintegrasikan pelayanan akta-akta pencatatan sipil yaitu akta kelahiran, akta kematian melalui kerjasama antara pihak rumah sakit, puskesmas, klinik, Kelurahan dan Kecamatan, dan Dinas kependudukan.
“Ini agar pencatakam akta-akta ini dapat dilakukan cepat dan tepat karena dilakukan secara online,” kata Agus Ririmase.
Sedangkan untuk paket Hemat administrasi kependudukan (Pahe Adminduk) merupakan inovasi yang dilakukan Dinas Dukcapil sebagai upaya percepatan layanan administrasi kependudukan.
"Ini diperuntukkan bagi warga yang mengurus salah satu satu dokumen kependudukan maka akan diterbitkan pula dokumen kependudukan lain yang berhubungan dalam satu paket," katanya.