Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon menyebut aksi massa penolakan hasil pemilu pada tanggal 21-22 Mei lalu adalah bukan persoalan menang atau kalah capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

"Ini bukan persoalan Prabowo-Sandi. Ini persoalan rakyat yang hak-hak mereka itu merasa dicederai," sebut Fadli di Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Rabu (29/5).

Aksi masa penolakan hasil pemilu menurut Fadli adalah tindakan yang sah. Ia menjelaskan aksi massa selanjutnya tak pantas untuk dilarang asal berjalan dengan baik. Ia juga meminta aksi tersebut tidak dituduh tindakan makar yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah.

"Jadi kalau ada aksi massa seperti 21-22 itu sah dan konstitusional, termasuk yg akan datang jangan direduksi lagi, yang paling penting itu berjalan dengan baik, tertib, dan konstitusional, dan jangan dituduh makar," jelasnya.

Perlu diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan melarang massa yang berencana menggelar unjuk rasa lanjutan di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada hari-hari mendatang. Tito berkaca dari unjuk rasa yang lalu setelah aksi damai selesai, malah pecah kerusuhan yang anarkis.