Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar pengumpulan zakat di gedung Balai Kota Jakarta. Kegiatan ini dipelopori oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ketimpangan sosial telah menjadi masalah terbesar di Ibu Kota saat ini. Hal ini ditunjukan dengan adanya sebagian warga berpenghasilan besar. Namun di lain sisi masih banyak juga warga yang kesulitan membiayai hidupnya. Baca juga: Kemenkop dan BAZNAS Teken MoU Pengoptimalan Zakat
Melalui pengumpulan zakat yang diselenggarakan Pemprov DKI ini, Anies berharap masalah ketimpangan tersebut perlahan bisa segera teratasi. "Salah satu masalah besar di Jakarta adalah ketimpangan. Semoga dengan kegiatan ini masalah tersebut bisa segera terselesaikan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu (29/5).
Dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Bank DKI. Dana yang terkumpul, kata Anies, 50%nya akan dibagikan kepada fakir dan miskin. Baca juga: Dirut Baznas Sebut Indonesia Negara Paling Dermawan
Adapun alasan dipilihnya Gedung Balai Kota sebagai tempat pembayaran zakat adalah karena Pemprov DKI ingin menghemat biaya. Dengan begitu, dana yang terkumpul untuk kemudian disalurkan menjadi lebih besar.
"Ketika kita menyalurkan zakat, misalnya Rp3,5 miliar, tapi sewa gedungnya 500 juta. Ini kita ingin menyelenggarakan pengumpulan zakat atau mau bikin event untuk mendapatkan keuntungan?" ujarnya. Baca juga: Tunaikan Zakat Fitrah, Begini Ketentuannya