Jakarta, Gatra.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Dunia untuk Pengurangan Risiko Bencana/UN Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) menandatangani kerjasama terkait pengelolaan risiko bencana di Graha BNPB, Jakarta Timur. 

Dalam sambutannya, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan kesigapan menghadapi bencana saja tidak cukup. Perlu pendekatan komprehensif dari  aspek tata ruang, lingkungan dan infrastruktur. 

"Hal tersebut dapat mencegah dampak yang lebih parah dari suatu kejadian bencana," ungkap Doni Monardo, Rabu (29/5). Dari UNDRR hadir utusan khusus PBB Mami Mizutori. 

Doni menyebut penandatanganan kerjasama ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang menginginkan pengelolaan resiko bencana memenuhi standar internasional.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi, BNPB diminta untuk mengkoordinasikan perencanaan dan penyelenggaraan multi hazard early warning system dan sudah dimulai dengan penyusunan dengan lembaga terkait, dimana sistem tersebut diharapkan dapat memenuhi standar internasional," kata Doni.

Sementara itu, Mami Mizutori menyebut UNDRR dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki siap membantu Indonesia dalam pengurangan resiko bencana.

"UNDRR mempunyai kemampuan pengetahuan dan mendukung beberapa negara, bagaimana meningkatkan kemampuan untuk mengurangi resiko bencana. Terutama dalam membangun kota tangguh bencana, karena di Indonesia ada peraturan terkait dengan itu dan kami memahami bahwa banyak kegiatan yang terkait dengan sekolah aman bencana dan ini adalah salah satu isu yang cukup penting di dunia," ujar Mami.