Ohio, Gatra.com - Ohio negara bagian Amerika Serikat tengah dilanda bencana alam Tornado. Seperti diwartakan BBC, Tornado yang menghantam Ohio beberapa hari belakangan ini menyebabkan banyak korban luka dan kerusakan parah di wilayah tersebut.
Sekitar lima juta orang penduduk saat ini masih tinggal tanpa ada jaringan listrik dikarenakan amukan tornado yang telah terjadi sejak Senin malam (27/5). Dilaporkan juga terdapat beberapa korban luka di wilayah Kota Dayton dan Celina, namun jumlah korban luka belum dapat dipastikan karena proses evakuasi dan penyelamatan sampai saat ini masih terus berlangsung.
Kepala pemadam kebakaran Ohio, Jeff Lykins mengatakan, mereka sangat beruntung karena belum dilaporkan jatuhnya korban jiwa akibat bencana tornado ini. National Weather Service (NWS) mengatakan akan melakukan survei kerusakan di beberapa lokasi di Ohio dalam beberapa hari mendatang.
“Kami belum mendapat laporan lengkap seberapa besar kerusakan yang diakibatkan oleh tornado ini. Kami berharap sudah bisa mendapatkan informasi detailnya di pagi hari nanti. Saat ini kami masih melihat kerusakan yang meluas akibat tornado tersebut,” kata Jeff.
Sebelumnya pada Senin (27/8) pukul 11 malam waktu Ohio, NWS telah mengeluarkan peringatan akan daatangnya tornado besar ke arah wilayah Daytona, Ohio dan melabeli sebagai bencana yang mengancam hidup.
Setelah tornado berlangsung, NWS mengatakan ada lebih dari 70.000 pemadaman listrik di Ohio, mempengaruhi sekitar lima juta orang. Pihak berwenang di Dayton mengatakan pabrik air lokal dan stasiun pompa adalah di antara mereka yang terkena dampak kehilangan daya dan menyerukan penduduk untuk menghemat air.
Direktur Badan Manajemen Darurat wilayah Mercer, Mike Robbins mengatakan, tujuh orang terluka di Celina, dan tiga orang dalam kondisi serius. Beavercreek, pinggiran kota Dayton, mengeluarkan peringatan darurat.
"Area sedang ditutup, banyak kebocoran gas juga dilaporkan. Silakan keluar untuk keselamatan Anda dan lainnya. Kami masih dalam mode pencarian dan penyelamatan," tulis departemen kepolisian di laman Facebook mereka.