Bogor, Gatra.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) di Pusat Penelitian Perkebunan, Bogor, Selasa (28/5).
Sebagai tindak lanjut kedua pihak berencana akan membuat tim bersama untuk mengembangkan riset di bidang teknologi pertanian.”Implementasinya kita akan bentuk tim membicarakan secara detil selama ini (kolaborasi dengan IPB),” ujar Kepala Balitbangtan, Kementan Fadjry Djufry kepada wartawan.
Djufry mengaku kerjasama IPB dengan Balitbangtan sudah berlangsung lama. “Litbang punya kekuatan hasil riset, meskipun tidak semuanya murni. Sementara, IPB punya ahli-ahli terkait,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tidak semua upaya kolaborasi tersebut dilakukan melalui riset baru. “Kementan kan punya cabang di seluruh Indonesia, hasilnya bisa saja langsung diimplementasikan,” tuturnya.
Sementara, Rektor IPB Arif Satria mengungkapkan, pihaknya mendukung upaya Kementan melalui tiga agenda yaitu kerangka riset, implementasi, dan regulasi. Ia menekankan kerangka riset akan menjadi pedoman bagi peneliti IPB agar dapat bersinergi dengan Balitbangtan. “Kementan membentuk tim yang di dialamnya orang-orang terbaik IPB,” ujarnya.
Arif menekankan kerangka regulasi sangat penting dan perlu dilakukan segera. “Kalau alat-alat sudah dipakai registrasiny seperti apa? Harapannya nanti ketika dimanfaatkan regulasi sudah siap,” tegasnya.
“Balitbangtan dan IPB sinergi bekerja sama untuk menyongsong industri 4.0, seperti apa pertanian ke depan,” tegas Djufry.