Home Internasional Konflik Berkepanjangan, Edukasi di Afghanistan Memprihatinkan

Konflik Berkepanjangan, Edukasi di Afghanistan Memprihatinkan

Washington D.C, Gatra.com - United Nations Children's Fund (Unicef),baru saja mengeluarkan sebuah laporan terkait tingkat keamanan institusi pendidikan di dunia, Dimana terdapat kecenderungan turunnya tingkat keamanan dalam institusi-institusi edukasi di dunia.

Ini terkait adanya 192 serangan terhadap sekolah pada tahun 2018, yang naik dari 68 kasus dibanding tahun 2017.

"Pembunuhan, cedera, dan penculikan guru, serta ancaman terhadap pendidikan, bisa menghancurkan harapan dan impian seluruh generasi anak-anak di dunia," ucap Direktur Eksekutif Unicef, Henrietta Fore, Senin (27/5).

Sementara itu, sekolah-sekolah di Afghanistan mengalami jumlah serangan sebanyak tiga kali dalam setahun (2018). Jumlah serangan sebelumnya mengalami penurunan hingga 2015.

Namun, setelah pemilu parlemen 2018 di Afghanistan, yang menyebabkan sekolah digunakan sebagai tempat pendaftaran pemilih dan pusat pemungutan suara, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lonjakan insiden kekerasan.

Menurut laporan dari Unicef ini, hampir setengah dari semua anak usia sekolah di Afghanistan antara usia 7 dan 17, dengan total jumlah sekitar 3,7 juta anak tidak bersekolah dalam sekolah formal.

"Edukasi di Afghanistan sedang "ditembaki"," ucap Fore.

Kemudian, selama lima tahun di bawah pemerintahan Taliban garis keras Islam, hampir semua pendidikan bagi kaum wanita dilarang di negara itu. Karena ini, Afghanistan memiliki predikat sebagai salah satu negara dengan tingkat melek huruf terendah di dunia yaitu 31%, menurut data dari Bank Dunia.

362