Jakarta, Gatra.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Uni Eropa meluncurkan Blue Book 2019, yang memuat laporan tahunan kerjasama pembangunan ekonomi berkelanjutan hingga mitigasi efek perubahan iklim. Selain itu, menyoroti capaian beberapa program pembangunan di Indonesia. Terutama bekerja sama dengan Uni Eropa dan negara anggotanya. 

Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Charles-Michel Geurts menyatakan, UE dan Indonesia telah bermitra untuk memenuhi berbagai komitmen global dalam agenda Pembangunan berkelanjutan 2030 dan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Ia menambahkan, SDGs adalah panduan yang digunakan bagi UE dan Indonesia untuk rencana pembangunan Indonesia ke depan.

"Indonesia telah menunjukan kemajuan berarti dalam mengarusutamakan SDGs dalam rencana pembangunan, dan UE berkomitemen mendukung usaha Indonesia melalui program-program kerjasama yang terarah," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (28/05).

Di sisi lain, capaian utama kerjasama UE-Indonesia pada 2018 melalui peluncuran ARISE Plus - Indonesia, yang mana program ini merupakan program pertama UE-Indonesia di bidang bantuan perdagangan. Terutama berkaitan dengan integrasi ekonomi regional di Asean.

Selain itu,  program bantuan UE terhadap respon perubahan iklim di Indonsia telah selesai dan berhasil selama empat tahun di Aceh.

"Program ini berkontribusi terhadap penguatan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang lebih "hijau"," jelasnya.