Bandung, Gatra.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Jawa Barat, Heri Suherman, mengatakan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung adalah daerah tujuan urbanisasi terpoluler di Jabar. Angkanya diprediksu akan meningkat pada momentum Idulfitri 2019 nanti.
Heri memaparkan khusus Kota dan Kabupaten Bandung, kebanyakan pendatang berasal dari beberapa daerah di Jabar lainnya. Sayangnya, pihak Dinas Dukcapil mengaku tidak memiliki data persis terkait daerah mana yang mendominasi melakukan urbanisasi.
"Itu yang tertingginya Kota dan Kabupaten Bandung. Tetapi untuk pendatang dari luar provinsi, itu tertingginya Bogor, Bekasi, Depok," ujar Heri usai kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (28/5).
Menurutnya, warga yang mencari peruntungan di Kota maupun Kabupaten Bandung tersebut biasanya adalah para pencari pekerjaan di sektor informal. Keahlian yang dimilikinya tidak menentu. Berbeda halnya dengan pendatang ke Bogor, Bekasi, Depok maupun Karawang.
"Kalau Bogor, Bekasi, Depok itu urban yang mencari pekerjaan di sektor industri yang sudah jelas ada lapangan kerjanya," ucap Heri.
Meskipun Kota Bandung dan Kabupaten Bandung dinilai sebagai daerah favorit urbanisasi, namundia memastikan peningkatannya cenderung kecil dalam setiap tahunnya. Jumlahnya sekitar 35 ribu orang untuk kedua daerah tersebut.
"Kalau ke Bogor itu 40 ribu lebih tahun kemarin dan cenderung condong meningkat Bogor, Bekasi, Depok, Karawang, itu kenaikannya cukup tinggi," katanya.
Heri mengatakan urbanisasi memang cenderung terjadi dalam setiap hari. Namun berdasarkan pengalaman, angkanya selalu melonjak dikala memasuki momen Lebaran, tak terkecuali di tahun 2019 ini.
Karena itu, pihaknya akan melakukan beberapa langkah antisipasi, salah satunya melakukan sosialisasi kepada para pemudik agar tak membawa keluarga, teman maupun tetangga pada arus balik. Pihaknya pun akan menggelar operasi simpatik.
"Itu akan dilaksakan di tanggal 31 Mei puncak arus mudik dan arus balik 9 Juni itu akan dilakukan operasi simpatik itu untuk memulangkan yang tidak jelas kedatangannya," pungkasnya.