Padang, Gatra.com – Kota Padang, Provinsi Sumaera Barat terus upayakan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Ketahanan Keluarga.
Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, saat ini Ranperda Ketahanan Keluarga sangat dibutuhkan, salah satu faktor yaitu laporan dari Pengadilan Agama Padang Kelas 1 A mencatat sepanjang 2018, 2.362 kasus cerai diputuskan.
“Diantaranya seperti cerai gugat, cerai talak, istbat nikah dan lainnya. Namun perlu kajian kita bersama lagi apa penyebab perceraian yang meningkat setiap tahunnya itu. Apakah karena KDRT, narkoba, perselingkuhan, masalah ekonomi, perkawinan usia anak dan sebagainya,,” ujar Mahyeldi di Padang, Selasa (28/05).
Tidak hahya itu, dikatakan Mahyeldi, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 283 kasus selama 2018.
“Juga banyaknya masalah-masalah disekolah seperti bullying, narkoba, tawuran, LGBT, sex sebelum nikah, dampak negatif gadget dan kasusu HIV/AIDS,” jelasnya.
Selain itu, dikebutnya Ranperda Ketahanan Keluarga juga terkait kurangnya kepedulian lingkungan terhadap keluarga, rentan mengalami kekerasan, seperti anak yang jadi korban perkosaan orang tua sampai bertahun-tahun, sodomi dan sebagainya.
Menanggapi hal itu, Elly Thrisyanti, Ketua DPRD Kota Padang menyebutkan bahwa penelitian dan kajian tentang permasalahan ketahanan keluarga sudah dilaksanakan.
“Kalau Ranperda Kota Layak Anak sudah diproses dan sudah masuk Prolegda. Sedangkan Ranperda Pembangunan Ketahanan Keluarga sedang diproses untuk tahap kedua, dalam waktu dekat akan ada rapat Bamus,” ujarnya.
Dikatakan Elly, Ranperda Pembangunan Ketahanan Keluarga merujuk dari UUD no. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Pendudukan dan Pembangunan Keluarga yang terdiri dari pengendalian dan penyebaran penduduk, pelaksanaan keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
“Tugas pemerintah dalam pembangunan keluarga yang disampaikan dalam Ranperda Pembangunan Ketahanan Keluarga yaitu Bina Keluarga Berita (BKB), lalu Bina Keluarga Remaja seperti Pembinaan Generasi Berencana (GenRe) dan Bina Kerja Lansia (BKL),” ucap Elly.