Padang, Gatra.com - Balai Besar pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang didampingi wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit dan Dinas Kesehatan setempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pusat perbelanjaan (ritel) modern di Kota Padang, Selasa, (28/05).
Kepala BBPOM Padang, Martin Suhenri usai sidak di tiga ritel modern mengatakan, masih ada satu ritel modern yang perlu ditindaklanjuti (Plaza Andalas) terkait daging beku impor, karena adanya perbedaan pendapat antara general manager (GM) dengan petugas.
"Badan POM tidak akan tinggal diam begitu saja, kami akan tetap telusuri dokumennya, tanggal berapa sebenarnya mereka terakhir impor, dan sistem handling (penanganan) ritel tentang daging impor seperti apa," ujarnya di Padang.
Dikatakan Martin, BPOM Padang akan terus menindaklanjuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dari penanganan daging impor dari pihak ritel.
Dijelaskan, prosedur daging impor tersebut, harus masuk Balai Karantina Pertanian / Peternakan untuk dicek kondisi daging (apakah mengandung virus antraks atau tidak), dan hal-hal lainnya yang harus dipenuhi daging impor.
"Yang paling terpenting tempat penyimpanan untuk daging impor harus khusus. Nah itulah yang harus kami cek kembali, bagaimana SOP dan handling dari mereka," ungkapnya.
Dikatakan Martin, selain itu, ada juga salah satu ritel juga ditemukan tumpukan barang di gudang tanpa palet. "Makanan tidak boleh diletakkan begitu saja di atas tembok, harus dialasi palet untuk menjaga kualitas makanan itu sendiri. Meskipun mereka beralasan akan segera diangkat ke luar, kami akan tetap menyuratinya," jelasnya.
Pantauan GATRA di lapangan, rombongan BBPOM Padang, Wakil Gubernur, dan Dinas Kesehatan Sumbar memantau dan mengawasi Ritel modern di Plaza Andalas, kemudian berlanjut ke Transmart dan terakhir di Basko.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, pemantauan ini untuk melihat dan meninjau masa kadaluwarsa parsel dan makanan di pusat perbelanjaan modern.
"Sepanjang pemantauan tidak ada ditemukan parcel yang kedaluwarsa, namun yang sedikit meragukan itu, daging," ujar Nasrul.
Menurut Nasrul, ritel meodern yang belum memenuhi standar, perlu pembinaan lagi dari BPOM Padang, seperti ritel yang meletakkan makanan di lantai tanpa palet.