Home Ekonomi Bandara El Tari Kupang Siagakan Posko Lebaran

Bandara El Tari Kupang Siagakan Posko Lebaran

Kupang, Gatra.com - PT Angkasa Pura I (Persero) pengelola Bandara El-Tari Kupang menggandeng Stakeholders wilayah Kupang dan Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Otoritas Bandara, personel dari TNI POLRI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, SAR dan BMKG, siagakan 50 Personel untuk Posko Angkutan Lebaran 1 Syawal 1440H yang dibuka pada Selasa (28/5).

Penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran 1 Syawal 1440H di Bandara merupakan kewajiban yang diamanahkan langsung oleh Kementerian Perhubungan. Pembentukan posko ini juga bentuk pelayanan Bandara El-Tari Kupang kepada seluruh pengguna jasa selama musim mudik Lebaran 1440H yang berpedoman kepada safety, security, services dan compliance (3s+1c). 

“Meskipun tahun ini jumlah penumpang turun drastis 20-25% di hampir seluruh Bandara di Indonesia, namun kita harus tetap siaga dan siap untuk melayani para pengguna jasa Bandar Udara," ujar Barata Singgih Riwahono General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara El-Tari Kupang. 

Pelayanan bandar udara menjadi penting karena seperti di Rote Ndao, pelayaran laut semua ditutup dikarenakan angin dan gelombang tinggi. Sehingga semua beralih menggunakan Pesawat Udara. 

Prediksi pergerakan pesawat musim mudik kali ini menurun sebesar 11% dibandingkan tahun 2018 dengan Rata-rata 74 penerbangan dalam sehari. Untuk jumlah penumpang di prediksi menurun sebesar 28% dengan jumlah Rata-rata 5.056 penumpang dalam sehari. 

“Jumlah penumpang yang menurun ini berbanding terbalik dengan jumlah cargo yang meningkat sebesar 120% dibandingkan tahun 2018 dengan jumlah tonase 24.533 ton perhari,” kata Barata. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang ikut serta dalam posko lebaran ini. “Saya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada teman –teman yang terlibat dalam Posko Lebaran ini. 

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada teman –teman yang tergabung dalam Posko ini. Karena di saat semua orang berbondong-bondong berkumpul dengan keluarga tapi tidak merasakan itu. Mereka tidak dapat berkumpul dan merayakan Lebaran penuh suka cita,” ungkap Barata. 

395