Home Ekonomi Menjelang Lebaran, Inflasi di Jateng Masih Aman

Menjelang Lebaran, Inflasi di Jateng Masih Aman

Semarang, Gatra.com - Memasuki H-7 Lebaran, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah mencatat kebutuhan pokok masih menyumbang inflasi. 
 
Menurut Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng, Soekowardojo,  pada Mei 2019, hasil survei pemantauan harga (SPH) minggu IV mengindikasikan Jawa Tengah masih mengalami inflasi. Namun dengan besaran yang lebih rendah  daripada inflasi April 2019. 
 
"Perkiraan sumbangan inflasi dari 49 komoditas, pantauannya hingga minggu keempat Mei 2019 terpantau sebesar 0,06%," katanya di Semarang, Selasa (28/5).
 
Ia menyebutkan, inflasi diperkirakan masih berasal dari kelompok komoditas volatile food atau bahan makanan. "Pada kelompok komoditas volatile food, sumbangan inflasi terutama berasal dari komoditas cabai merah, daging ayam ras, dan bawang putih," ujarnya. 
 
Soekowardojo mangatakan, inflasi yang terjadi masih tergolong aman, dan tidak akan memberikan dampak bagi masyarakat secara signifikan.  "Catatan kita, kalau Lebaran itu inflasi bisa menyentuh 0,7 persen. Ini masih di bawahnya sekali, hal ini karena pasokan bahon pokok semua tersedia," ucapnya. 
 
Ia mengaku terus memantau harga dan stok kebutuhan pokok, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah. Semua itu dilakukan supaya masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang. 
 
"Ada kenaikan bahan pokok saat sebelum puasa, seperti beras, gula dan bawang putih, tapi bisa dikendalikan. Hal tersebut dipengaruhi masa panen dan impor, tapi sepertinya sudah tidak ada kenaikan," ujarnya. 
 
240