Home Politik Operasi Ketupat 2019 Juga Waspadai Gangguan Pasca-Pemilu

Operasi Ketupat 2019 Juga Waspadai Gangguan Pasca-Pemilu

Magelang, Gatra.com – Potensi gangguan keamanan selama Operasi Ketupat Lebaran 2019 dinilai semakin kompleks. Situasi politik pasca-pengumuman penghitungan suara KPU menjadi salah satu aspek yang diwaspadai.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, yang membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2019 di depan Markas Polres Magelang Kota, Selasa (28/5). “Sejalan dengan hal tersebut, berbagai gangguan terhadap stabilitas berupa aksi serangan teror baik kepada masyarakat maupun personel dan markas Polri,” kata Sigit.

Berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat, terutama terkait aksi anti-toleransi seperti sweeping oleh ormas, juga menjadi perhatian selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2019.

Selain itu, Wali Kota juga memerintahkan pengamanan transportasi mudik dan stabilitas harga pangan menjelang Lebaran. “Saya meminta masyarakat tidak merayakan Idulfitri dengan belanja berlebihan. Apalagi ini bersamaan dengan penerimaan siswa dan tahun ajaran baru,” katanya.

Operasi Ketupat 2019 digelar di 34 polda, dengan melibatkan 160.335 personel gabungan yang terdiri antara lain 93.589 petugas polisi dan 13.131 TNI.

Polda Metro Jaya, Jawa Tengah, Bali, dan Papua ada di antara 11 kepolisian daerah yang mendapat prioritas pengamanan. Operasi Ketupat  2019 akan berlangsung selama 13 hari, mulai Rabu (29/5) dini hari sampai 10 Juni 2019.

316