Pekanbaru, Gatra.com - Gelaran Pemilu serentak 2019 sudah usai, tapi persoalan atas gelaran itu ternyata belum tuntas.
Sebab hingga saat ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau masih menunggu penjelasan KPU Riau soal dugaan kesalahan input data C1 pada situng KPU.
Menurut Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, lembaganya masih menanti uraian dari KPU Riau terhadap persoalan itu.
"Soal banyaknya kesalahan input data C1 hingga kini belum dijawab oleh KPU," kata Rusidi kepada Gatra.com, Selasa (28/5).
Rusidi mengatakan, kesalahan input itu mesti diutarakan ke publik biar netralitas KPU selaku penyelenggara terjaga.
Rusidi menyebut, sebagian besar kesalahan input tadi justru merugikan pasangan calon (Paslon) Presiden nomor urut 02 meski di Riau paslon ini muncul sebagai pemenang, bahkan di semua kabupaten kota di Riau.
"Kan jadi pertanyaan juga oleh publik, mengapa salah input itu terjadi. Di mana persoalannya, di mana kesalahannya," Rusdi menggambarkan pertanyaan publik.
Kalau persoalan salah input ini berlarut dan tak ada kejelasan, isu kecurangan Pemilu yang dilakukan penyelenggara kata Rusidi bisa jadi akan semakin berkembang di masyarakat.
Pada Pemilu serentak lalu, Prabowo-Sandiaga menjadi pemenang dengan perolehan suara 1.975.287. Sementara Jokowi-Ma'ruf kebagian 1.248.713 suara.
Meski tampil sebagai pemenang di seluruh daerah di Riau, persentase kemenangan Prabowo-Sandiaga hanya berkisar 60 persen. Angka ini lebih rendah 10 persen dari hasil prediksi .