Home Ekonomi BI: Syariat Islam di Aceh Tak Akan Menjadi Momok bagi Investor

BI: Syariat Islam di Aceh Tak Akan Menjadi Momok bagi Investor

Banda Aceh, Gatra.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis menyebutkan, stabilitas ekonomi Banda Aceh dapat terwujud karena sinergitas stakeholder yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Inflasi yang cukup tinggi di daerah lain, tapi di Banda Aceh dalam dua tahun terakhir cukup stabil," kata Zainal pada rapat monitoring dan evaluasi implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemko Banda Aceh dan Bank Indonesia Perwakilan Aceh.

Dalam MoU tersebut, kata dia, pihaknya menitikberatkan pada sosialisasi penerapan ekonomi syariah. "Ini sangat relevan karena Pemko Banda Aceh bertekad membawa Banda Aceh sebagai barometer penerapan syariat secara kaffah di Aceh," ujarnya.

Ia juga menyakini, syariat Islam yang berlaku di Aceh tidak akan menjadi momok bagi investor untuk masuk. "Malah yang ditakutkan oleh investor itu jika antar stakeholdernya tak sinergis dan tidak ada kepastian hukum misalnya. Kalau Banda Aceh sangat kondusif iklim investasinya," ungkap Kepala BI Aceh ini.

Selain itu, Zainal juga memaparkan sejumlah program ke depan yang akan dilaksanakan pihaknya bersama Pemko Banda Aceh. Salah satunya pengembangan wirausaha melalui coaching clinic dan urban farming.

"Kita upayakan semua program yang telah ada akan tetap berlanjut, termasuk kajian dan penelitian, program-program pemberdayaan desa, mewujudkan kota literasi dengan menyediakan sebanyak mungkin pojok baca, hingga menggencarkan gerakan non-tunai," terang Zainal.

"Alhamdullilah, Banda Aceh dalam lima tahun terakhir rata-rata tercatat 4,71%. Angka ini lebih dari dua kali lipat dari provinsi yang hanya 2,18%," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

Sementara kemiskinan, jelas dia, berada di angka 7,5% pada 2018, dan pengangguran tersisa 7,75% - data 2017. "Dan trennya dari tahun ke tahun semakin menurun," ungkap Aminullah di pendopo, Senin (27/5).

Menurut dia, capaian positif itu tak terlepas dari sinergitas pihaknya dengan BI dan stakeholder terkait lainnya. "Oleh karena itu, kami sangat komit untuk menindaklanjuti MoU ini khususnya dalam program-program pengendalian inflasi, ekonomi syariah, dan pemberdayaan UMKM," ujar dia.

"Saya instruksikan segenap jajaran pemerintahannya agar benar-benar menjalankan isi MoU yang telah nyata memberi manfaat bagi Banda Aceh," jelasnya.

518