Jakarta, Gatra.com - Ustaz Yusuf Mansur mendukung dan mendoakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali terpilih menjadi menteri pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mendatang karena kinerja dan pengabdiannya selama memimpin Kementerian Pertanian (Kementan) 4 tahun lalu.
"Saya kalau ada menteri model Pak Amran gini, enggak ragu kalau pertanian punya banyak prestasi," kata Yusuf saat memberikan ceramah pada acara Buka Puasa Bersama Mentan Amran bersama keluarga besar Kementan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, pimpinan media dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin petang (27/5).
"Jadi Bapak Ibu mari kita doakan semoga bapak menteri terpilih menjadi menteri yang kedua kalinya," kata Ustad Yusuf dan diamini oleh seluruh peserta yang hadir.
Dukungan ini menurut Yusuf Mansur dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Selasa (28/5), sangat beralasan karena kinerja Mentan sangat bagus dan layak terpilih kembali menjadi menteri.
Seperti diketahui, di tengah desifitnya neraca perdagangan Indonesia, sektor pertanian justru menunjukkan kinerja yang membanggakan dalam perdagangan dan ekspor produk pertanian. Hal ini terlihat selama 4 tahun terakhir dan juga dilanjutkan pada awal tahun 2019 ini Indonesia selalu mengalami surplus perdagangan baik dalam bentuk volume maupun nilai.
Tahun 2018, volume ekspor produk pertanian meningkat 9 sampai 10 juta ton dibandingkan tahun 2013. Volume ekspor produk pertanian 33,5 juta ton tahun 2013 dan meningkat menjadi 42,5 juta ton tahun 2018, sehingga selama periode tersebut mampu tumbuh sebesar 26,9% atau rata-rata 5,4% per tahun.
Indonesia juga mengalami surplus perdagangan selama periode tersebut. Sebagai contoh pada tahun 2018, Indonesia mengalami surplus perdagangan produk pertanian sebesar US$10,03 milliar.
Hal yang sama juga terjadi pada tahun ini, sampai pada bulan April 2019, ekspor produk pertanian menunjukkan kinerja yang membanggakan karena sudah mencapai angka 13,14 juta ton, dan meningkat sebesar 1,84% dibandingkan Januari-April 2018.